Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MESIN parking meter telah terpasang dan dioperasikan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Agustus 2015.
Meski uji coba yang berlangsung hanya sebulan telah terlewati, ternyata pemungutan retribusinya masih dilakukan konvensional atau membayar secara tunai kepada juru parkir.
Padahal, sebelumnya sempat digembar-gemborkan mesin meter parkir itu memiliki fungsi lebih unggul bila dibandingkan dengan mesin meter parkir yang terpasang di DKI Jakarta.
Selain melayani transaksi parkir kendaraan, mesin itu juga digunakan untuk membayar tagihan listrik, pajak bumi dan bangunan (PBB), telepon, bahkan bisa menghitung jumlah kendaraan masuk secara otomatis.
Seluruh transaksi dilakukan menggunakan uang elektronik atau e-money.
Namun, berdasarkan pantauan Media Indonesia, dari seluruh parking meter yang ada di kota itu, tidak ada satu pun yang beroperasi.
Mesin parking meter di samping pusat perbelanjaan Teras Kota BSD, Serpong, misalnya, oleh PT Pan Satria Sakti sebagai operator yang ditunjuk mengelola parkir meter di Kota Tangsel sampai sekarang tidak juga dioperasikan.
Pembayaran biaya parkir masih menggunakan tiket yang diberikan oleh juru parkir (jukir) sebesar Rp3.000 untuk kendaraan roda dua, dan roda empat Rp4.000.
Petugas beralasan melayani pembayaran secara manual demi mempercepat pelayanan.
"(Kondisi meter parkir) hidup. Ini (pakai struk manual) biar cepat aja," jawab Andi, salah seorang petugas parking meter sambil menunjuk mesin meter parkir yang tidak berfungsi, beberapa waktu lalu.
Tarif parkir yang dipungut jukir sejak awal 2016 pun lebih mahal Rp1.000 daripada tarif resmi yang hanya Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp3.000 untuk roda empat, untuk sekali masuk. Padahal, penaikan tarif tersebut belum ada payung hukumnya.
"(Penaikan tarif parkir) sudah (ditetapkan) dari kantor. Saya cuma ikutin aja," kata Andi lagi.
Direktur PT Pan Satria Sakti Budi Hartono saat dimintai konfirmasi mengatakan meter parkir belum beroperasi lantaran masih dalam tahap penyelesaian instalasi.
"Iya (belum beroperasi), masih harus di-setting dulu sama teknisi kami. Nanti kalau sudah selesai juga dihidupkan," jelasnya.
Terkait dengan tarif parkir yang lebih mahal, Budi megatakan belum memutuskan menaikkan tarif parkir.
Sementara itu, yang terjadi di lapangan merupakan kesalahpahaman antara juru parkir dan pemilik kendaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved