Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DPD DKI PDI Perjuangan Selasa (22/3) malam menggelar rapat koordinasi. Rapat tersebut belum membahas soal Pilkada DKI 2017.
Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat menyebut, rapat tersebut lebih membahas konsolidasi dan menyusun program kerja. Apalagi, Bambang Dwi Hartono baru saja ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD PDIP menggantikan Boy Sadikin.
"Belum bahas pilgub. Tapi bahas rencana program kerja yang fokus pada konsolidasi," tukas Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Setelah rapat semalam, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut DPD PDIP juga akan menindaklanjuti hasil rapat semalam dengan rapat koordinasi tiga pilar partai. Apalagi, selama ini tiga pilar partai disebut jarang bertemu.
"Partai kan ada tiga pilar, struktural, fraksi, dan eksekutif. Kita kan punya semua di sini," ungkapnya.
Nantinya, rapat tiga pilar partai itu akan membahas bagaimana menyatukan tiga pilar mendukung program-program Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Seperti diketahui, bursa bakal calon gubernur DKI sudah mulai memanas. Gubernur petahana, Basuki, atau yang biasa disapa Ahok pun sudah menyatakan diri akan maju lewat jalur independen.
Sementara, PDIP saat ini terbilang menjadi salah satu partai yang adem ayem hingga saat ini. Terkait pencalonan pun partai banteng moncong putih itu juga belum bersikap.
Seperti diketahui, DPP PDI Perjuangan juga melarang seluruh kader partai untuk berkomentar terkait Pilkada DKI Jakarta.
Surat bernomor 1335/IN/DPP/III/2016 tersebut ditandatangani Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Berikut salah satu poin dalam surat tersebut.
"Menginstruksikan kepada seluruh kader partai baik di struktural, legislatif maupun eksekutif untuk tidak mengeluarkan statemen atau pernyataan di media atau sosial media terkait Pilkada DKI Jakarta yang dapat menimbulkan situasi politik yang tidak kondusif." (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved