Atasi Macet Jakarta, Yusril Ingin Jalanan Harus Bayar Rp1 juta

Intan Fauzi/MTVN
22/3/2016 18:05
Atasi Macet Jakarta, Yusril Ingin Jalanan Harus Bayar Rp1 juta
(ANTARA)

BAKAL calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menyiapkan strategi lain untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Untuk melewati jalan tertentu, pengguna kendaraan roda empat harus menggunakan stiker.

Jika terpilih menjadi pemimpin Jakarta, Yusril akan memulainya dengan mengajukan Peraturan Daerah (Perda) ke DPRD DKI. Ini merupakan bagian program jangka menengah milik Yusril.

"Saya ingin mengajukan Perda ke DPRD menyatakan daerah tertentu tidak dapat dilalui oleh semua kendaraan selama 24 jam kecuali kendaraan itu menggunakan stiker khusus," kata Yusril di kantornya, Office Tower 88 Kota Kasablanka, Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Senin (21/3).

Yusril menyebutkan jalan-jalan mana saja yang sebaiknya tidak dilewati, misalnya Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin sampai ke Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Gatot Subroto.

Pengguna kendaraan roda empat yang melewati jalan itu harus menggunakan sticker. Stiker itu, kata Yusril, bisa dijual dengan harga mencapai Rp1 juta.

"Karena mobil yang lewat ke situ harus pake stiker, misal Rp500 ribu atau Rp 1 juta, saya pikir orang yang kelas menengah dia bayar saja daripada mobilnya enggak bisa lewat," jelas Yusril.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu tidak sepakat dengan kebijakan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, yakni menerapkan plat kendaraan ganjil genap.

"Kalau ganjil genap, itu dibawa ke pengadilan kalah itu, karena kita kan bayar pajak kendaraan setahun, ganjil genap kan berarti cuma bisa dipakai enam bulan dong, enam bulannya harus dikembalikan," terang Yusril.

Dari uang hasil penjualan stiker itu, kata Yusril, dengan persetujuan DPRD dapat digunakan untuk membeli bus-bus Transjakarta yang bagus dan membuka trayek-trayek baru.

"Dan dalam waktu tiga bulan pun pemerintah sudah bisa mengumumkan bahwa tarif bus Transjakarta bisa diturunkan 50 persen sampai nanti satu tahun public transportasi bisa gratis. Jadi orang yang kuat support yang lemah," pungkas Yusril. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya