Setelah Pimpin Jakarta, Yusril Ingin Jadi Presiden

Intan Fauzi
22/3/2016 11:07
Setelah Pimpin Jakarta, Yusril Ingin Jadi Presiden
(ANTARA/Wahyu Putro A)

BAKAL calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra membantah jika keinginannya menjadi pemimpin Ibu Kota sebagai batu loncatan menujur RI 1. Tapi, ia tidak menutup kemungkinan itu.

"Tidak juga (sebagai batu loncatan)," kata Yusril di kantornya, Office Tower 88 Kota Kasablanka, Senin (21/3).

Yusril mengungkapkan, dirinya akan maju mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia setelah ia bisa sukses memimpin ibu kota. Apalagi jika masyarakat banyak yang mendukungnya.

"Tapi lihat perkembangan nanti setelah jadi gubernur. Kalau sekiranya saya terpilih, sekiranya orang sudah menilai saya sukses menangani Jakarta dan rakyat menghendaki hal itu, mengapa tidak?," jelas Yusril.

Namun, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu enggan begitu berambisi meraih posisi sebagai presiden.

"Target sih enggak, biarin saja," ucapnya.

Mantan Menteri Sekretaris Negara itu mengatakan, kalaupun ia berkeinginan menjadi presiden, hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Langkah serupa dilakukan Presiden Joko Widodo, dari DKI 1 menuju RI 1.

"Jokowi melakukan itu kan tidak ada komentar apa-apa. Kalau Pak Ahok jadi gubernur, 2019 maju Pilpres, Anda kan enggak salahkan juga. Kenapa saya disalahkan, kok Jokowi sama Ahok enggak?," tegas Yusril.

Sebelumnya, kabar keinginan Yusril memimpin Indonesia terlontar dari pengusaha sukses Sandiaga Uno. Sandiaga yang juga bakal calon gubernur DKI Jakarta menyatakan, Yusril ingin mencalonkan diri sebagai presiden.

"Saya tadi terus terang melihat Bang Yusril memiliki pengetahuan yang sangat-sangat tinggi sebagai ahli hukum tata negara, profesor, dan ya semua tahu Bang Yusril ingin mencalonkan sebagai presiden. Ya kita dukunglah beliau," kata Sandiaga saat pelantikan pengurus sebuah ormas Betawi pada 20 Maret 2016. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya