Pengerjaan Tol Cijago Terancam Molor

KG/J-4
22/3/2016 02:35
Pengerjaan Tol Cijago Terancam Molor
(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

BADAN Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok pesimistis Tol Cinere Jagorawi (Cijago) Seksi II dapat beroperasi tahun ini karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen Pu-Pera) sampai saat ini belum mencairkan dana pembebasan lahan.

Sekretaris Panitia Pengadaan Tanah (P2T) BPN Kota Depok Andi Sugandi mengatakan Tol Cijago Seksi II tidak bisa beroperasi pada pertengahan tahun ini karena terbentur masalah keuangan.

"Jangankan beroperasi, untuk pembayaran ganti rugi tanah saja, kami sangat pesimistis," ujarnya saat ditemui, kemarin.

Sugandi mengaku tidak tahu kenapa dana ganti rugi lahan belum juga dicairkan.

Padahal, pembangunan ruas tol seksi II itu ditargetkan selesai secepatnya.

Saat ini P2T BPN Kota Depok jadi enggan turun ke lokasi dan bertemu dengan warga pemilik lahan karena mereka terus menagih kapan pembayaran tanahnya dapat dilakukan.

"P2T BPN tidak bisa berkomentar karena yang mengeluarkan uang ganti rugi bukan BPN, melainkan Kementerian PU-Pera," tuturnya.

Pembangunan Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta hingga Tanjung Priok.

Jaringan JORR II merupakan lingkar kedua dari jaringan Tol JORR.

Untuk Tol Cijago Seksi II atau ruas Jalan Raya Bogor Raya-Kukusan, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, ditargetkan dapat beroperasi pertengahan 2016.

Saat ini sebanyak 60 kepala keluarga memang belum bersedia melepaskan lahan dan menerima ganti rugi.

Warga bersedia melepas lahan asal mendapat nilai ganti rugi yang cocok.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya