Warga Ingin Lahan Segera Dibebaskan

KG/X-9
21/3/2016 10:37
Warga Ingin Lahan Segera Dibebaskan
(MI/Bary Fathahilah)

PEMBANGUNAN Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II masih menghadapi kendala pembebasan lahan milik warga.

Warga sebenarnya ingin segera mendapatkan kepastian dan siap melepas lahan mereka asal nilai ganti rugi cocok.

Sebanyak 60 kepala keluarga sampai saat ini memang belum bersedia melepas lahan dan menerima ganti rugi. Mereka tinggal di Kompleks Sugutamu, Kompleks Pelni, dan Taman Duta, Depok, yang masuk area pembangunan Tol Cijago seksi II.

Warga pun khawatir rumah yang ditempati tertimbun tanah longsor karena sangat dekat dengan proyek pembangunan tol.

"Kami juga terganggu suara bising dari lokasi pembangunan Tol Cijago ini, " kata Yep Subroto, warga Kompleks Taman Duta, Blok F No 4, Kelurahan Cisalak, Sukma Jaya.

Ia yang menjadi juru bicara warga mengatakan pihaknya ingin selekasnya mendapat kepastian. Mereka tidak keberatan pindah asalkan mendapat ganti rugi yang pantas. Oleh panitia pengadaan tanah (P2T), lahan milik Subroto dan warga lainnya dihargai Rp8 juta per m2, tapi menurut dia harga itu belum sesuai yang diharapkan.

Menurut Subroto, penentuan nilai ganti rugi aneh karena lahan di gang malah dibayar Rp10 juta/m2. Sebaliknya, tanah di pinggir jalan dan dekat dengan proyek tol malah dihargai Rp8 juta-Rp9 juta/m2.

"Kami sudah mengajukan keberatan ke Badan Pertanahan Nasional Kota Depok selalu P2T untuk dilakukan reappraisal (penaksiran ulang) pada akhir Desember 2015. Tetapi, setiap kali kami tanya, jawabnya nanti, besok, nanti, besok, gitu terus," tutur Subroto.

Terhambat
Terpisah, Ketua Paguyuban Warga Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Bahtiar Butar-Butar, yang lahannya juga terkena proyek Tol Cijago menjelaskan, sejak harga tanah di-reappraisal, pembayaran oleh P2T tidak kunjung dilakukan.

Menurutnya, nilai ganti rugi yang telah disepakati antara warga, P2T, dan pengembang PT Translingkar Kita Jaya yakni Rp6,36 juta/m2.

Dengan mengutip Sekretaris P2T Tol Cijago Andi Su-gandi, Bahtiar mengatakan pembayaran ganti rugi Tol Cijago kepada 37 KK di Kelurahan Kemiri Muka belum bisa dilakukan karena PT Translingkar Kita Jaya belum menyediakan dana. "Jika sudah ada dananya, pembayaran baru bisa dilakukan. Kami berharap warga sabar menunggu," tuturnya.

Belum beresnya pembebasan lahan untuk Tol Cijago seksi II jelas menghambat pembangunan jalan tol tersebut secara keseluruhan. Padahal, Tol Cijago seksi I ruas Cimanggis-Raya Bogor sepanjang 3,7 km sudah beroperasi sejak 27 Januari 2012.

Tol Cijago seksi II yakni ruas Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 km akan beroperasi pertengahan 2016, Adapun seksi III ruas Kukusan-Cinere dengan panjang 5,44 km dalam tahap pembebasan lahan. Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. (KG/X-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya