Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
LANGKAH Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menempuh jalur independen ketimbang melalui partai politik untuk maju dalam Pilkada 2017 dinilai meningkatkan mutu pilkada.
Pengamat politik dari Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia Ansy Lema berpendapat budaya politik uang lewat parpol yang sering berembus menjelang pilkada ingin diubah Ahok. Lewat jalur independen, ia tidak perlu mengeluarkan mahar untuk dapat bertarung di pilkada.
Dengan begitu, kualitas demokrasi kian meningkat dan parpol perlu berpikir ulang jika ingin meminta mahar kepada calon yang ingin diusung. Ahok mengaku memilih jalur independen karena enggan membayar mahar kepada partai yang bisa mencapai Rp100 miliar-Rp200 miliar.
"Ahok ingin mengubah dari politik uang menjadi politik yang mempunyai value," ujar Ansy dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin (Jumat, 11/3).
Di tempat yang sama, Sekretaris DPW Partai NasDem Wibi Andrino mengatakan jalur perseorangan merupakan wadah bagi tokoh yang mempunyai rekam jejak bagus, tapi tidak dilirik parpol untuk bersaing dalam pilkada. Partai NasDem telah mendukung Ahok tanpa syarat dan tanpa mahar.
"Kalau masyarakat menginginkan Ahok untuk maju, kenapa NasDem menolak? Seluruh survei mengatakan Ahok teratas, kinerjanya bagus, punya integritas, indikator itu menunjukkan masyarakat masih butuh Ahok," jelas Wibi.
Wakil Ketua Umum GP Ansor Moh Haerulamri mengatakan dukungan masyarakat Jakarta melalui pengumpulan KTP hingga hampir 800 ribu menunjukkan kinerja Ahok sudah dirasakan oleh publik Ibu Kota. Mereka pun meminta Ahok untuk kembali maju.
Sebagai penanggap dalam diskusi tersebut, pengamat politik Formappi Sebastian Salang menegaskan majunya Ahok lewat jalur perseorangan menjadi tantangan bagi parpol untuk tidak bersikap pragmatis. Selama ini, kata dia, partai cenderung mengambil calon yang punya elektabilitas tinggi dan mempunyai uang.
Sebastian menilai sikap NasDem yang mendukung Ahok tanpa syarat sebagai anomali. "Apa yang dilakukan NasDem itu bagian dari kemampuan mengadaptasi perkembangan politik di masyarakat, saat partai lain berpikiran 'kami punya kendaraan maka harus lewat kami'."
Animo masyarakat untuk memberikan KTP dukungan buat Ahok-Heru Budi Hartono sangat tinggi dengan membanjiri stan Teman Ahok. Di Mal Kelapa Gading I dan 3, Jakarta Utara, misalnya, dalam sehari, stan Teman Ahok menerima sekitar 1.000 surat pernyataan dukungan.(Nyu/Ind/Wan/X-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved