Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Penahanan Ditangguhkan, Peraih Medali Emas Minta Maaf

Ttri Subarkah
27/7/2020 16:45
Penahanan Ditangguhkan, Peraih Medali Emas Minta Maaf
Maria Lawalata(Media Indonesia )

POLRES Metro Jakarta Utara menangguhkan penahanan terhadap mantan atlet atletik nasional Maria Lawalata. Keputusan itu diambil setelah peraih medali emas pada Sea Games 1991 itu menjalani mediasi dengan Benny Iskandar, pelapor yang menjadi korban dalam kasus penipuan dan penggelapan.

Di hadapan awak media, Maria mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Metro Jakarta Utara atas mediasi yang terjadi. Selain itu, Maria juga menyampaikan permohonan maafnya. "Saya juga mengucapkan terima kasih dan mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat tercinta yang telah men-support saya. Doakan saya, saya tetap ingin membangun bangsa dan negara," cetus Maria di Mapolres Metro Jakarta Utata, Senin (27/7).

Baca juga: DPRD DKI: Mal yang Terpapar Covid-19 Harus Ditutup Sementara

I
a meminjam uang kepada pelapor, Benny Iskandar. "Setelah uang diberikan, sampai dengan waktu yang berjalan, ternyata SSB tidak ada. Artinya ibu ini (Maria) tidak menyampaikan untuk menyewa lapangan sepak bola," terang Kapolres Metro Jakarta Utara KomMaria dilaporkan ke polisi bermula dari rencana mantan atlet nasional itu mengembangkan sekolah sepak bola (SSB) pada 2016.bes Budhi Herdi Susianto.

Maria dan Benny sempat melakukan mediasi pada tahun yang sama. Karena tidak selesai, Benny melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Maria ke Polres Metro Jakarta Utara.

Maria membeberkan uang Rp150 juta yang dipinjam dari Benny terkendala karena banyak murid dalam SSB berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. "Kita sudah sepakat ada iuran segini, ternyata banyak anak enggak mampu," imbuhnya.

Meski iuran tersendat, Maria jalan terus karena sudah merupakan cita-citanya mendirikan SSB. "Saya pikir akan mampu membayar, nanti urusan belakang. Manusia bisa khilaf, jadi semuanya ini saya mohon maaf, juga sudah membuat heboh masyarakat. Dalam berita ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan pada hari ini," tutupnya. (J-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN
Berita Lainnya