Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIRUT PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan pihaknya mengikutsertakan arsitek pemenang sayembara revitalisasi Monuman Nasional dan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) dalam melakukan pembangunan Stasiun MRT di Monas.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota sudah dimulai. Salah satu stasiunnya akan berada di kawasan Monas yakni di pintu barat daya atau yang berhadapan dengan Patung Arjuna atau Patung Kuda di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.
William memastikan pembangunan stasiun di dalamnya terintegrasi penuh dengan kawasan sekelilingnya.
"Kita berdiskusi dengan banyak pihak saat hendak mendesain stasiun Monas. Kenapa, karena kita tidak ingin stasiun ini berbeda dengan kawasan di sekelilingnya. Ini harus menyatu, memiliki konsep yang sama dan bisa semakin menambah keindahan dan asri lingkungan itu sendiri," kata William dalam Forum Jurnalis MRT, Rabu (22/7).
Menurutnya, pembangunan stasiun di Monas juga sudah mendapat lampu hijau Setneg. Seperti diketahui, Setneg merupakan Ketua Komisi Pengarah Pengembangan Kawasan Medan Merdeka berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1995.
Dengan demikian segala pembangunan dan aktivitas di kawasan tersebut harus diketahui dan disetujui oleh Komisi Pengarah.
"Sudah. Setneg juga ikut merumuskan bersama kita. Keputusan stasiun di Monas juga diambil oleh pengambil keputusan yang tinggi," ujarnya.
Untuk pembangunan MRT Fase 2A dibagi dalam beberapa paket yakni 200 sampai 206. Sementara itu, untuk paket pembangunan stasiun Monas masuk dalam paket 201 bersama pembangunan Stasiun Thamrin yang berada tepat di depan gedung Bank Indonesia dan penggalian terowongan hingga titik Stasiun Harmoni.
MRT Fase 2A ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2026. (OL-8).
MONUMEN Nasional (Monas) masih melanjutkan penerapan pembatasan jam operasional yang dibuka hanya sampai pukul 16.00 WIB. Salah satu alasanya yakni Monas bukan hanya destinasi wisata,
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menilai kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi seluruh pihak dalam membangun kekompakan.
Para pelari mengenakan jersey yang diproduksi PT Mitra Kreasi Garmen.
Personel gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Sebuah video viral menunjukkan kronologi dua unit bus pariwisata yang berencana mengunjungi Monas pada Jumat (21/6).
JAKARTA International Marathon (JAKIM) 2024 sukses digelar. Sebanyak 15 ribu peserta lokal maupun mancanegara turut serta pada ajang lomba lari yang digelar di Jakarta Pusat, Minggu (23/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved