Ahok masih Taruh Harapan Besar ke Djarot

Deni Aryanto
05/3/2016 15:51
Ahok masih Taruh Harapan Besar ke Djarot
(MI/Panca Syurkani)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengisyaratkan tetap mendorong wakilnya saat ini, Djarot Syaiful Hidayat, untuk maju sebagai pasangan calon di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Pilkada Serentak 2017 lewat jalur independen.

Hingga sekarang, diakui Ahok, dirinya terus berkoordinasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung Djarot di pilgub mendatang. Hanya saja, ia tidak menjelaskan dengan gambalang sejauhmana koordinasi yang sedang dijajaki.

"Hubungan saya dengan PDIP cukup baik. Begitu pula dengan Ibu Mega (Megawati Soekarnopoetri). Saya dan pak Djarot juga sudah dekat dari tahun 2012, saat saya dan pak Jokowi mencalonkan diri sebagai pasangan calon gubernur," ucap Ahok saat meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan Rumah Susun Pesakih di Jalan Daan Mogot, Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (5/3).

Menurut Ahok, sosok Djarot begitu penting di matanya. Begitu juga di PDIP. Saat maju bersama di pilgub lalu bersama Joko Widodo, Djarot saat itu menjabat sebagai Ketua OKK DPP PDIP. "Mungkin teman-teman (wartawan) pada tidak sadar, waktu saya ikut pilgub sama Pak Jokowi, Pak Djarot waktu itu Ketua DPD DKI Jakarta," terangnya.

Lewat pernyataannya demikian, secara tidak langsung, Ahok masih memiliki harapan besar kepada Djarot untuk dapat kembali memimpin Ibu Kota. Seakan dihadapkan buah simalakama, sejauhini PDIP mau mengusung kadernya sebagai calon internal. Tapi disisi lain, ada kelompok anak-anak muda, dalam hal ini yang tergabung dalam relawan Teman Ahok sudah berjuang membantunya untuk dapat melenggang di pilkada serentak sebagai calon independen lewat pengumpulan KTP.

"Saya kan tidak mau mematahkan semangat anak-anak muda yang ingin juga membangun Jakarta. Mereka hatinya masih murni, perjuangannya tidak ada kepentingan apa-apa. Saya tidak mau, anak muda yang sedang semangat, hilang harapan kepercayaannya terhadap politisi. Mereka bisa berpikir, ini Ahok main tinggal saja," cetusnya.

Perjuangan tersebut menurut Ahok, bukan baru sebatas pengumpulan KTP, namun jauh hari sebelumnya. Para relawan sudah mulai ikut berjuang saat terjadi kisruh terkait ditemukan anggaran siluman dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2014.

Dimana sempat terjadi perseteruan panas antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta. "Dukungan politik dari berbagai partai yang juga harus diapresiasi," katanya.

Sebelumnya, komunitas Teman Ahok menargetkan pengumpulan satu juta KTP akan rampung paling lama bulan Mei 2016. Dari situ langsung menyusul tahap deklarasi pencalonan Ahok sebagai salah satu calon yang akan bertarung dari jalur independen. Perkembangan terakhir, KTP terkumpul sudah berjumlah 763.428. "Sebenarnya itu sudah mencukupi syarat minimal independen untuk maju," ungkap Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.

Seakan menjawabnya, kendati tidak menyebutkan jadwal pasti digelarnya deklarasi pencalonan, Ahok menyebutkan kemungkinan besar dirinya bakal melaksanakan tahap tersebut sebelum apa yang diharapkan relawan Teman Ahok.

"Mungkin bulan ini. Bisa seminggu lagi, bisa-bisa dua minggu lagi," ujarnya. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya