Ahok Gaet Heru sebagai Cawagub

Akmal Fauzi
05/3/2016 12:53
Ahok Gaet Heru sebagai Cawagub
(Heru Budi Hartono--MI/Susanto)

SEIRING makin dekatnya pertarungan menuju DKI-1, kesibukan terlihat semakin tinggi di markas Teman Ahok, Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan, kemarin (Jumat 4/3).

Belasan relawan tampak sibuk mengerjakan tugas masing-masing. Ada yang menghitung jumlah KTP dan formulir, memasukkan data KTP ke komputer, dan ada pula yang tengah mendiskusikan sesuatu.

Para relawan tidak begitu saja mengumpulkan KTP tanpa memeriksa validitasnya. Itu dilakukan untuk memastikan KTP yang diserahkan ke KPU DKI Jakarta benar-benar KTP warga Ibu Kota. Hingga kemarin KTP yang terkumpul berjumlah 763.428.

"Sebenarnya itu sudah mencukupi syarat minimal independen untuk maju," ungkap juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, saat ditemui kemarin.

Terpisah, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang bertekad berlaga kembali dalam pemilihan gubernur pada Februari 2017 mengultimatum PDI Perjuangan apakah akan melepas kadernya, Djarot Saiful Hidayat, untuk menjadi pendampingnya atau tidak.

Jika partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tidak mengizinkan mantan Bupati Blitar yang kini menjadi Wagub DKI itu, Basuki sudah menyiapkan pengganti, yakni Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Kita tunggu sampai minggu depan. Kalau jawabannya sampai nggak jelas (dari PDIP), kalau Pak Djarot tidak mendapat izin dari PDIP, kita mungkin dengan Pak Heru," kata Ahok, demikian sapaannya, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Ahok mengaku sudah lama mengenal Heru. Heru sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara ketika Gubernur DKI masih dijabat Joko Widodo yang kini menjadi Presiden RI.

"Saya cuma butuh PNS untuk membuktikan kepada warga Jakarta bahwa banyak PNS yang jujur. Kalau Pak Heru kan saya sudah percaya beliau, Pak Jokowi suka sama dia," jelas mantan Bupati Bangka Belitung itu.

Ahok pun menyatakan segera mendeklarasikan diri. "Kita tunggu saja Minggu depan (Teman Ahok deklarasi soal 1 juta KTP." Ahok mewanti-wanti partai yang mendukungnya bahwa ia tidak akan memberikan bantuan apa pun.

Ahok mengapresiasi Partai NasDem yang mendukungnya. Partai yang dikomandani Surya Paloh itu pun sudah membentuk komunitas Muda Mudi Ahok sebagai bentuk dukungan independen.

Heru siap
Gayung bersambut, Heru Budi Hartono mengaku siap jika dipinang Ahok sebagai cawagub. "Siap (jika diajak). Biasa juga diajak mobil bareng," kata Heru saat ditemui di gedung Pemprov DKI Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, bakal cagub Yusril Ihza Mahendera bertemu bakal cagub dari PKB, Ahmad Dhani, di kediamannya, Pondok Indah, Jaksel, kemarin.

Yusril optimistis bisa menumbangkan Ahok dalam pilgub DKI. "Kemungkinan mengalahkan petahana itu sangat mungkin," kata Ketua Umum PBB itu seusai silaturahim politik.

Terkait dengan ultimatum Ahok, PDIP mengaku tak peduli."Kami tidak ngurusin Pak Ahok," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, kemarin.(Ssr/Put/Nov/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya