Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DEPUTI Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Soetanto Soehodo mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar DKI menggunakan desain rel (gauge) kereta ringan cepat atau light rail transit (LRT) yang sama dengan yang saat ini sedang dibangun oleh Adhi Karya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang telah menyurati Kemenhub untuk mengajukan penggunaan desain baru yakni Standart Gauge. Sementara untuk LRT pemerintah pusat yang dibangun Adhi Karya menggunakan desain Narrow Gauge.
"Ada perbedaan desain yang digunakan. Gauge yang kami gunakan ini sudah dipakai sekarang di banyak negara. Tapi Kemenhub berpikiran lain. Ini yang belum ketemu," kata Soetanto seusai rapat koordinasi percepatan pembangunan LRT Pusat, DKI dan Palembang di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (4/3).
Soetanto menyatakan Standart Gauge lebih menguntungkan karena lokalisasi prasarana listriknya ada di bawah dibandingkan desain Narrow Gauge yang berada di atas seperti layaknya kereta listrik commuterline. Lokalisasi listrik menjadi penting sebab untuk mempertimbangkan pembangunan infrastruktur di masa depan.
Untuk itu pihaknya pun akan kembali membahas masalah penggunaan desain rel dengan Kemenhub pekan depan.
"Karena kita berpikir kedepannya pasti akan ada pembangunan jalan layang dan ada sistem listrik untuk kereta api bandara ya. Kita tidak mau ada timpang tindih. Kita menghindari itu dari sekarang. Senin (7/3) sudah harus diputuskan," kata Soetanto.
Tak hanya itu, desain Narrow Gauge sendiri saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh banyak negara dan produsen. Dunia internasional menurut Soetanto sudah bergerak menggunakan desain Standart Gauge. Hal ini sangat mempermudah apabila DKI juga menggunakan desain Standart Gauge karena banyaknya produsen serta perusahaan yang dapat diajak bekerja sama dalam pembangunannya.
Menurut Soetanto, kenyataan terpahit yang harus dihadapi apabila nantinya tidak ada kesepakatan penggunaan desain yang sama, maka pengguna hanya akan terintegrasi dari segi stasiun.
"Rasanya disayangkan ya kalau intermodanya hanya dari stasiun. Seperti kita tidak bisa diskusi saja," tuturnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved