Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
ATAP empat ruangan SDN Kalibaru 6 di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, ambruk, Jumat (26/2), dan menyebabkan empat siswa serta seorang guru luka-luka.
Insiden itu kian menambah panjang daftar atap sekolah yang roboh di wilayah Depok.
Kepala SDN Kalibaru 6, Ratna Iswari, menjelaskan atap yang ambruk terjadi di ruang kelas I dan II serta dua ruang guru. Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Meski proses belajar mengajar belum dimulai, sudah banyak siswa yang berada di kelas sehingga ketika atap roboh, sebagian dari mereka tertimpa genting, balok, atau plafon.
Mereka yang mengalami luka, yakni Suryati Aini dan Audya Kamila (kelas 1), Siti Nur Azizah dan Fadli (kelas 2), serta seorang guru dilarikan ke klinik untuk menjalani pengobatan.
Pihak sekolah pun meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Para murid yang atap ruang kelas mereka roboh akan menumpang belajar di gedung SMPN 6 mulai Senin (29/2) hingga renovasi selesai.
Menurut Ratna, bangunan SDN Kalibaru 6 terakhir direnovasi pada 2010 dengan dana dari pusat.
Renovasi saat itu hanya di bagian atap, sedangkan bangunan lainnya tak disentuh.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana TK, SD, SMP Dinas Pendidikan Kota Depok Wahyu Hidayat mengatakan pihaknya akan segera merenovasi atap yang ambruk tersebut dengan biaya diperkirakan mencapai Rp300 juta. Dia menduga atap ambruk karena bangunan tak kuat lagi menopang.
Insiden ambruknya atap sekolah di Depok bukan kali ini saja terjadi.
Sepanjang Januari hingga Februari 2016 saja, atap atau bangunan lima SD roboh, yakni SDN Gandul 2, SDN Pasir Gunung Selatan 4, SDN Cimpeaun 3, SDN Mekarsari 3, dan SDN Pondok Cina 1.
Kemendikbud meminta pemda merawat dengan baik gedung sekolah.
"Sejak 2001, gedung-gedung sekolah dilimpahkan menjadi aset pemda. Mereka harus merawatnya. Jangan sampai anak-anak tidak bisa belajar, atau bahkan menjadi korban," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Asianto Sinambela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved