Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Pastikan Kabar Sopir Ojol Meninggal karena Korona Hoaks

Tri Subarkah, Yakub Pryatama Wijayaatmaja
23/3/2020 11:22
Polisi Pastikan Kabar Sopir Ojol Meninggal karena Korona Hoaks
Ilustrasi--pengemudi ojek daring(ANTARA/Fauzan)

POLRES Metro Jakarta Barat memastikan pengemudi ojek daring atas nama Abdur Rohman yang meninggal dunia di Jalan Raya Tebet Dalam sekitar pukul 12.40 WIB, Rabu (18/3), tidak ada kaitannya dengan virus korona.

Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat Kompol Supriyanto mengatakan korban meninggal dunia bukan karena korona, melainkan karena serangan jantung.

"Pengecekan dari Kanit V AKP Saifudin Ali dan Kanit Intel Polsek Palmerah Iptu Imam Agus Santoso dengan Ketua ojek online di daerahnya telah didapat informasi bahwa almarhum meninggal karena serangan jantung bukan karena virus korona," ujar Supriyanto.

Baca juga: TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur Disiapkan untuk Pasien Covid-19

Sementara itu, menurut Keterangan orangtua, almarhum sebelum meninggal tidak ada sakit demam dan tidak ada riwayat sakit batuk.

Supriyanto menjelaskan, pihaknya sudah berbicara dengan keluarga korban dan diketahui korban memang terkena serangan jantung.

“Kematiannya karena penyakitnya itu, makanya keluarga tak mau memperpanjang persoalan ini,” ucapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya