Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Pemprov DKI Akan Percepat Normalisasi Kali Sunter

Putri Anisa Yuliani
02/3/2020 18:56
Pemprov DKI Akan Percepat Normalisasi Kali Sunter
Petugas UPK Badan Air tengah memperbaiki turap Kali Sunter yang ambles di Jalan Cinta, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (8/1)(MI/Andry Widyanto)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akan menyegerakan normalisasi di Kali Sunter. Langkah normalisasi akan dilakukan khsususnya di wilayah yang selama ini masih kerap terjadi banjir, yakni di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Rencana itu akan diawali dengan menginventarisir lahan yang masuk ke dalam trase kali untuk dibebaskan oleh Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA). Sementara itu, kegiatan normalisasi seperti pengerukan dan pembangunan sheetpile akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Baca juga: Polda Metro Jaya Endus Pelaku Penimbun Masker

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf, menyebut akan menyegerakan inventarisir lahan ini agar normalisasi Kali Sunter bisa dipercepat. Hal ini diputuskan seusai peninjauan bersama Dinas SDA, BBWSCC, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah kemarin ke Kali Sunter.

"Iya dari mereka (BBWSCC) minta dipercepat. Kita percepat pembebasan lahan. Kita akan inventaris dulu. Setelah itu mereka langsung masuk bangun tanggul," kata Juaini di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/3).

Ia menjanjikan pembebasan lahan akan bisa dilakukan tahun ini. Sementara itu, untuk warga yang tidak memiliki sertifikat, Juaini menyebut, ada rumuah susun sederhana sewa (rusunawa) yang disediakan oleh Pemprov DKI seperti di Rusunawa Pasar Rumput. "Relokasi nanti menunggu pembebasan lahan selesai sekalian didata siapa yang ke rusun," ujarnya.

Juaini mengatakan saat meninjau Kelurahan Cipinang Melayu kemarin, warga setempat positif setuju dengan normalisasi.

"Ya, warga setempat sudah berharap untuk normalisasi. Karena mereka juga sudah capek kebanjiran. Yang kita datangi itu rumahnya pas di bibir kali. Hanya mereka minta ada harga yang pantas," ungkapnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya