Jaksel dan Jaktim Jadi Daerah Paling Rawan Banjir

Arga Sumantri/MTVN
13/2/2016 17:51
Jaksel dan Jaktim Jadi Daerah Paling Rawan Banjir
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut daerah yang bakal parah kena banjir di Jakarta mulai bergeser. Ahok, sapaan Basuki bilang wilayah bukan lagi ada di wilayah Jakarta Pusat dan Utara.

"Saya sudah lama katakan, yang paling parah itu di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," kata Ahok di Kantor Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2/2016).

Dua lokasi itu, kata Ahok memang ada di dataran tinggi. Namun, banyaknya bangunan liar yang menyumbat saluran air bakal membuat wilayah itu gampang banjir saat hujan.

"Saluran air ditutupin. Masyarakat bikin rumah sendiri, terus ketemu ada WC nya, dapurnya. Di Jakarta Selatan banyak sekali rumah yang berdiri di atas daerah aliran sungai," tambah Ahok.

"Selatan kan harusnya posisinya di atas, kenapa bisa banjir? Karena meluap kapasitas salurannya, engga muat," tambah Ahok.

Bahayanya lagi, kata Ahok, jika tanggul yang ada di kawasan itu jebol. Bangunan yang punya posisi lebih rendah dengan saluran sungai bakal terendam banjir. "Ada pompa juga engga bisa kerja," kata Ahok.

Pernyataan Ahok faktanya terjadi. Sejumlah kawasan di Jakarta Selatan tergenang air saat hujan mengguyur pada Jumat 12 Februari.

Satu di antaranya di Lenteng Agung. Genangan air di lokasi itu mencapai 30 cm. Banjir yang merendam jalan di depan Universitas Pancasila (UP) itu menyebabkan kemacetan parah. Pantauan Metrotvnews.com, kemacetan mulai mengular dari jalan raya di Tanjung Barat.

Genangan air juga terpantau di Jalan Raya Ciputat, arah ke Pamulang. Genangan air mencapai 20 cm.

Sementara, air juga menggenangi Jalan Meninjo Bawah RT 06 dan RT 05, Ciganjur Jaksel. Air menggenangi kawasan tersebut akibat jebolnya tanggul kali. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya