Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAHANA Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta meminta revitalisasi penataan Monas agar dihentikan. Sebab, revitalisasi itu bukannya memperindah dan menyejukkan kawasan Monas, melainkan justru mengorbankan ratusan pohon-pohon besar usia puluhan tahun ditebang agar segera dihentikan.
Walhi juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk segera menanam kembali pohon-pohon di kawasan yang sudah gundul tersebut dengan pepohonan. Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Tubagus Soleh, mengaku kaget dengan penataan kawasan Monas yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tubagus sangat menyayangkan penebangan pohon malah dilakukan di tengah kondisi Jakarta yang tengah mengalami krisis ekologis.
Baca juga: Beli Mobil Listrik, Warga DKI Bebas Bea Balik Nama Kendaraan
"Daya dukung dan daya tampung lingkungan di DKI Jakarta sedang merosot. Apalagi kita semua sama-sama mengetahui baru saja terjadi banjir pada awal Januari lalu. Daya dukung dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) sangatlah diperlukan. Nah, ini ada RTH yang sangat dibutuhkan. Kenapa malah ditebangi? " lanjut Tubagus, Kamis (23/1).
Bagus sapaan akrab Tubagus itu menegaskan, Walhi menolak dialihfungsikannya kawasan Monas dari RTH kepada fungsi lainnya.
"Kembalikan menjadi RTH sesuai fungsinya. Sungguh mubazir pohon besar-besar seperti ini malah ditebangi. Padahal Jakarta sangat membutuhkan pohon saat ini," ujar Bagus.
Walhi dengan tegas meminta agar Pemprov DKI segera menghentikan penataan kawasan Monas dan kembali menanami pohon di kawasan yang tengah dilakukan penataan. (OL-6)
MONUMEN Nasional (Monas) masih melanjutkan penerapan pembatasan jam operasional yang dibuka hanya sampai pukul 16.00 WIB. Salah satu alasanya yakni Monas bukan hanya destinasi wisata,
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menilai kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi seluruh pihak dalam membangun kekompakan.
Para pelari mengenakan jersey yang diproduksi PT Mitra Kreasi Garmen.
Personel gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Sebuah video viral menunjukkan kronologi dua unit bus pariwisata yang berencana mengunjungi Monas pada Jumat (21/6).
JAKARTA International Marathon (JAKIM) 2024 sukses digelar. Sebanyak 15 ribu peserta lokal maupun mancanegara turut serta pada ajang lomba lari yang digelar di Jakarta Pusat, Minggu (23/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved