Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH moda lintas rel terpadu (LRT) resmi beroperasi secara komersial pada Minggu (1/12), PT Light Rail Transit Jakarta mengenakan biaya tiket pemotongan saldo Rp5.000 bagi setiap penumpang untuk sekali perjalanan dari Stasiun Depo Pegangsaan Dua hingga Stasiun Velodrome.
Pengguna dan penumpang LRT Jakarta pun memberikan sejumlah masukan, misalnya menginginkan pelayanan sistem tiket agar lebih praktis.
"Sistem pelayanan tiket di loket LRT Jakarta seyogianya dibuat lebih praktis," kata sejumlah penumpang di Stasiun Boulevard Utara, Jakarta Timur, kemarin.
Benti Sumarni, 38, warga Pulo Gadung, Jakarta Timur, mengatakan ia sudah cukup sering mencoba LRT Jakarta untuk bepergian ke pusat perbelanjaan yang kebetulan berada di dekat salah satu stasiun moda transportasi itu.
"Sistem kartunya ini masih menggunakan deposit. Jika kita kebetulan sedang tidak membawa uang elektronik, terpaksa membeli kartu LRT Rp20.000 isi saldo Rp5.000 dan harus dikembalikan ke petugas tiket untuk mendapatkan refund Rp15.000," keluh Benti.
Dia berharap LRT Jakarta membuatkan sistem kartu berlangganan layaknya kartu multitrip PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk penumpang kereta rel listrik (KRL).
Jumadi, 46, warga Kalideres, Jakarta Barat, yang hendak berkumpul bersama keluarga dan kerabatnya di pusat perbelanjaan dekat stasiun LRT, juga sempat bingung ketika hendak mengecek saldo uang elektronik yang dia bawa.
Maden Purba, warga Perumahan Harapan Indah Bekasi, menyebutkan ia harus menunggu 5 menit untuk refund empat kartu STJ LRT Jakarta yang dia gunakan.
"Tidak praktis dan ribet sekali," lanjut Maden.
Namun, keberadaan LRT tetap diapresiasi May, 49, yang tinggal di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Ia sangat gembira dengan beroperasinya LRT. "Saya kan kebeneran arahnya ke Kelapa Gading, turun di Pegangsaan Dua. Buat saya pribadi bermanfaat banget soalnya saya dari ujung ke ujung," kata May, kemarin.
Dalam menanggapi respons pengguna di hari pertama LRT beroperasi secara komersial itu, Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta, Melisa Suciati, mengatakan akan menyempurnakan sistem pembayaran untuk lebih mempermudah para penumpang. (Ssr/Tri/X-6)
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wibowo mengatakan pihaknya melakukan penyesuaian titik perhentian bus.
PEMPROV DKI Jakarta menerapkan tarif Rp1 kepada masyarakat yang ingin menggunakan layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta khusus tanggal 22 dan 23 Juni 2024.
Penerapan tarif normal LRT Jabodetabek ini sekaligus mengakhiri masa berlaku tarif promo yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.
Pembangunan berbagai sarana transportasi terus berlanjut, salah satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, mengungkapkan upaya mereka untuk mempercepat pembangunan LRT Jakarta Fase 1B.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved