Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Priyatno Bambang Hernowo menyampaikan pihaknya akan memasang 100 titik drinking water fountain atau air keran siap minum pada 2020.
Menurutnya, keran air siap minum ini adalah sebagai bagian usaha besar mengurangi pemakaian plastik sekali pakai.
"Lokasi pemasangan keran air siap minum berada di sekolah, sarana publik, stasiun MRT dan LRT, kantor pemerintahan, tempat ibadah, dan tempat titik kumpul massa," ujar Bambang di Pulau Ayer, Kepulauan Seribu, Kamis (21/11).
Tahun ini, PAM Jaya sudah membangun 37 titik keran air siap minum yang tersebar di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Pembangunan Jaya akan Revitalisasi Pasar Senen 1 dan 2
Tambahan 24 titik, kata Bambang, akan diselesaikan pada Desember 2019
Menurut Bambang, Jakarta memiliki ketergantungan suplai air baku dari wilayah di luar kota Jakarta dengan 81% air baku berasal dari Waduk Juanda Jatiluhur, 14% berasal dari pembelian air curah PDAM Kabupaten Tangerang, dan 5% berasal dari sungai-sungai di Jakarta.
Cakupan layanan air bersih PAM Jaya per September 2019 mencapai angka 62.69% dengan total pelanggan sebanyak 873.569 pelanggan dan total air terdistribusi sebanyak 20.237,5 liter perdetik.
"Sejak September, kita mengalami kekeringan. Ada beberapa daerah termasuk pulau ini belum mendapatkan hujan. Alhamdulilah sekarang suplai air kita dari waduk Jatiluhur tidak mengalami gangguan," tutur Bambang.
"Kami berupaya untuk memperluas akses air bersih di Jakarta,” pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved