Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana membangun sanitasi bagi warga di permukiman padat penduduk yang belum memiliki sanitasi layak pada tahun depan.
Dana sebanyak Rp10 miliar akan dihibahkan untuk keperluan tersebut. Hal itu terungkap dalam rapat pembahasan revisi Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020 bersama Badan Anggaran DPRD DKI.
Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Edi Sumantri, sanitasi berupa pembangunan septic tank diperuntukkan bagi 10 ribu jiwa dengan nilai Rp10 juta per unit.
Pemprov DKI pun memberikan kriteria bagi masyarakat yang akan dibangunkan septic tank.
"Pertama, rumah yang bersangkutan belum memiliki tangki, memiliki tanki namun bocor, dan rumah di kawasan kumuh," ungkapnya, Rabu (23/10).
Baca juga: DPRD DKI Pertanyakan Belanja Hibah DKI yang Terus Meningkat
Kriteria lainnya ialan rumah di wilayah yang terdampak banjir rob dan tingkat bakteri tinggi.
Diperlukan dana besar untuk pembangunan septic tank ini karena adanya penelitian lapangan dan pemetaan sosial untuk menentukan penerima program itu.
"Ini akan menjawab kenapa Belanja Tidak Langsung turun sementara Dana Hibah naik," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam rapat tersebut, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Vianni Limardi menyoroti anggaran dana hibah Pemprov DKI yang terus meningkat tiap tahun.
Pada 2017, dana hibah Pemprov DKI mencapai Rp1,8 triliun sementara pada 2018 mencapai Rp2,7triliun. Angka pos itu kembali meningkat di tahun ini mencapai Rp2,8 triliun.
"Hibah itu tidak wajib. Apakah kita harus memberikan hibah yang cukup besar sementara kita juga masih membutuhkan untuk pos yang lebih penting," kata Vianni.
Untuk Belanja Tidak Langsung nilainya turun dari Rp37,35 triliun menjadi Rp36,26 triliun. Sementara itu, nilai KUAPPAS 2020 yang sebelumnya diajukan Rp95,9 triliun turun menjadi Rp89,4 triliun.
Hal ini disebabkan adanya penundaan pencairan dana perimbangan dari pemerintah pusat sebesar Rp6,39 triliun. (OL-2)
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang (Tangsel) melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang telah berhasil membangun sebanyak 2.400 tangki septik untuk masyarakat dalam kurun waktu 2023- 2024.
Program WASH+ mengintegrasikan solusi inovatif di bidang air dan sanitasi.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons Gibran Rakabuming Raka yang blusukan ke wilayah Senen, Jakarta Pusat. Heru mengaku telah memberikan izin
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
Program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai persoalan seperti sanitasi, stunting pada anak-anak, dan kurangnya akses pendidikan serta pelatihan keterampilan.
Forum WWF Ke-10 di Bali menyerukan agar pemerintah daerah dan sektor swasta lebih proaktif dalam pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved