Penangkapan Jessica Pertaruhkan Reputasi Polisi

Budi Ernanto
31/1/2016 23:10
Penangkapan Jessica Pertaruhkan Reputasi Polisi
Petugas menggiring Jessica Kumala Wongso ke tahanan usai diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Sabtu (30/1).(MI/Atet Dwi Pramadia)

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser menyatakan polisi tidak mungkin main-main saat menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Menurut Nasser, dasar polisi dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka adalah adanya bukti.

Nasser menilai, penanganan kasus Mirna yang jadi atensi masyarakat, mempertaruhkan reputasi kepolisian, tidak hanya Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, juga Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Penanganan kasus Mirna dikatakan Nasser tidak mungkin jadi cara kedua orang itu untuk cari panggung.

"Saya pengawas polisi. Saya melihat proses penyelidikan dan penyidikan. Polisi sampai datangkan ahli, konsultasi dengan kejaksaan, itu artinya polisi hati-hati, mereka kejar profesionalisme. Masyarakat harus dukung kerja polisi," kata Nasser kepada Media Indonesia.

Nasser, pun menekankan bahwa penegakan hukum yang dilakukan kepolisian dalam kasus Mirna bukan lah untuk memenuhi harapan publik, melainkan atas dasar keadilan. Karena itu, polisi diminta tidak terpengaruh oleh siapa pun, baik pengamat atau penilaian siapa pun.

"Polisi juga jangan ungkap semua ke publik. Walau publik berhak tahu, tapi ada saatnya, nanti ketika di pengadilan bisa dipaparkan detailnya. Termasuk rekaman CCTV. Polisi bukan akhir dari proses hukum, masih ada lagi tahapan di pengadilan" kata Nasser.

Adapun Jessica, kini ditahan di Polda Metro Jaya. Jessica ditangkap pada Sabtu (30/1) di sebuah hotel di Mangga Dua, Jakarta Utara. Sepanjang hari ini, tidak nampak satu pun kerabat yang datang menjenguknya. Ditreskrimum Polda Metro Jaya hanya diramaikan oleh sejumlah media yang menunggu informasi terbaru dari Krishna.

Namun, Krishna tidak nampak dan polisi yang berjaga hanya mengatakan bahwa ada empat orang yang datang untuk menjalani pemeriksaan. Dari penelusuran, diketahui bahwa empat orang itu adalah pegawai di kedai kopi tempat Mirna diracun. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya