Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
LAPAK puluhan pedagang kaki lima kembali memenuhi pinggir jalan selebar 6 meter di samping Pasar Baru, Kota Bekasi, beberapa hari terakhir.
Dengan menggunakan alas seadanya, para pedagang sayuran, buah, dan kebutuhan sehari-hari lainnya tampak santai menggelar dagangan mereka kendati lalu lintas di jalan yang mereka tempati tersendat dan suara klakson memekakkan telinga.
Pada akhir tahun lalu, sebetulnya Pemerintah Kota Bekasi telah menertibkan lapak para pedagang di sepanjang Jalan M Yamin dan Ir H Juanda tersebut.
Kehadiran para pedagang yang melanggar aturan itu, selain membuat lalu lintas macet, juga mengganggu kebersihan, ketertiban, dan keindahan.
Pascapenertiban, mereka ditempatkan di sejumlah los di dalam pasar. Namun, belakangan para pedagang ternyata kembali lagi menjejali jalan.
"Jualan di dalam sepi," kata Aripin, penjual pisang, kemarin.
Menurut laki-laki asal Cirebon, Jawa Barat, itu, untuk menggunakan tempat berjualan yang disediakan pemerintah di dalam pasar, para pedagang memang tidak dipungut biaya.
Mereka hanya wajib membayar iuran Rp30 ribu sebagai biaya kebersihan dan keamanan.
Namun, ujarnya, kondisinya tidak nyaman.
Selain kotor dan sumpek, los-los tersebut tidak terawat sehingga jumlah pembeli yang datang terus berkurang.
Karena itu, setelah bertahan beberapa minggu di dalam pasar, ia dan pedagang lainnya memutuskan kembali berjualan di tepi jalan.
Aripin ataupun pedagang lainnya tidak takut bakal ditindak karena berjualan di tepi jalan tidak gratis.
Menurut Aripin dan pedagang lainnya, Rio, setiap pedagang dipungut biaya sama seperti di dalam pasar, yakni Rp30 ribu per hari.
Pungutan itulah yang membuat para pedagang telah memenuhi kewajiban sehingga berhak menggunakan badan jalan sesuka mereka.
"Kami bayar kok. Mau jualan dari malam, pagi, siang, atau sore, di pinggir jalan ini, kami tetap bayar iuran," kata Aripin.
Rio yang berjualan di Jalan M Yamin lebih dari 15 tahun mengaku kerap ditertibkan.
Namun, penertiban tidak pernah membuatnya jera lantaran dipastikan beberapa hari kemudian ia dan pedagang lain bakal bisa berjualan lagi di tempat sama.
"Memang sudah sering ditertibkan, tapi itu biasa saja. Yang penting tetap bisa jualan lagi dengan bayar iuran," kata dia dengan santai.
Kepala Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi Abdul Iman, saat dimintai konfirmasi, mengatakan akan berkoordinasi kembali dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan para PKL.
Selain itu, ia akan menata ulang los pasar untuk PKL agar lebih nyaman.
"Kalau mereka kembali lagi ke jalan, akan kita tertibkan lagi," ujarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved