Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Trans-Jakarta menegaskan siap berintegrasi dengan dengan Lintas Rel Terpadu (LRT) Bodebek yang dibangun pemerintah pusat melalui PT Adhi Karya. Hal itu untuk memudahkan penumpang yang hendak berpindah moda dari Trans-Jakarta ke LRT maupun sebaliknya.
Direktur Teknik dan Fasilitas PT Trans-Jakarta Yoga Adiwinarto menyebut rencananya akan ada enam halte yang dirombak berkaitan dengan integrasi itu.
"Dari enam halte, tiga halte di antaranya ada di Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) yakni Halte Depkes, Halte GOR Sumantri, dan Halte Setiabudi Aini," ungkap Yoga dalam agenda Temu Jurnalis Trans-Jakarta di Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Di tiga halte itu tepat di atasnya akan dilalui jalur LRT Bodebek rute Cawang-Dukuh Atas. Sehingga integrasi fisik nantinya akan membangun elevator atau tangga dari halte menuju stasiun.
Sementara itu, ada pula integrasi fisik yang dilakukan di Halte Cawang BNN.
Baca juga: PT Transjakarta Ajukan PMD untuk Revitalisasi dan Penambahan Bus
Pada halte itu direncanakan akan dilakukan perluasan. Sebab saat ini Halte Cawang BNN yang dilalui lima rute sudah terlalu sempit dan tidak sepadan dengan pertumbuhan penumpang.
"Akan sangat ruwet ketika nanti dipaksakan berintegrasi dengan LRT sehingga harus diperluas," ungkap Yoga.
Rencananya, perombakan empat halte itu akan dilakukan pada 2020 dan selesai bersamaan dengan selesainya pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas yang ditargetkan beroperasi pada 2021.
Sementara itu, ada dua halte lainnya yang akan berintegrasi dengan LRT Bodebek yakni Halte Ciracas/Kampung Rambutan dan Halte Harja Mukti/Cibubur. Kedua halte itu akan besinggungan dengan rute LRT Bodebek Cawang-Cibubur.
Yoga menyebut Halte Ciracas akan diperluas sekaligus dibangun transit plaza untuk memudahkan penumpang berganti moda karena bersinggungan dengan Terminal Kampung Rambutan.
"Halte Ciracas ada rencana diperluas dan nanti ada transit plaza untuk memudahkan penumpang LRT yang hendak berganti moda ke Trans-Jakarta, angkutan kota, maupun bus antarkota antarprovinsi," tukas Yoga.
Pada integrasi fisik antara Halte Harja Mukti dengan LRT Bodebek Cawang-Cibubur, Yoga menyebut hal yang paling memungkinkan adalah membangun jembatan penghubung atau skybridge di antara kedua sarana itu.
"Karena nanti jarak keduanya kemungkinan cukup jauh sehingga lebih cocok skybridge," imbuhnya.
Untuk merencanakan integrasi dua halte ini, PT Trans-Jakarta telah melakukan pertemuan dengan Adhi Karya selaku kontraktor LRT Bodebek pada 7 Agustus lalu.
LRT Bodebek rute Cawang-Cibubur ditargetkan beroperasi akhir tahun ini. (OL-2)
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyerahkan hal itu kepada PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).
Sebanyak 29 rute mikrotrans Jak Lingko tidak beroperasi imbas aksi unjuk rasa dilakukan operator Jak Lingko yang berlangsung di depan gedung Balailota DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Bank DKI kembali menjalin kemitraan bersama Transjakarta. Kolabrasi kali ini dilakukan melalui penamaan halte dari Halte Gelora Bung Karno menjadi Halte Senayan Bank DKI.
Jika rute Transjakarta tersedia, informasi waktu real-time akan ditampilkan secara jelas dalam hasil pencarian di Google Maps.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan penyesuaian layanan di sejumlah rute karena adanya aksi unjuk rasa di sekitar kawasan Patung Kuda, Rabu (17/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved