Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PLTSa Sumurbatu Tiga Kali Gagal Diuji Coba

MI
05/4/2019 11:00
PLTSa Sumurbatu Tiga Kali Gagal Diuji Coba
Petugas melakukan uji coba mesin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)(ANTARA/Mohammad Ayudha.)

Uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, kemarin, kembali gagal digelar. Pengelola PLTSa, PT Nusa Wijaya Abadi, mengaku belum siap lantaran mesin turbin yang masih rusak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, mengatakan tim dari Dinas LH sudah mendatangi lokasi PLTSa. Namun, kerusakan mesin belum juga diperbaiki. "Teknisi yang memperbaiki bagian mesin yang rusak juga tidak datang-datang," ungkap Luthfi.

Berdasarkan rencana, uji coba kemarin itu merupakan uji coba ketiga. Jika uji coba ketiga itu gagal, pemerintah akan memberi rapor merah terhadap pengelolaan PLTSa. Itu karena dari hasil uji coba sebelumnya pada Kamis (14/3) dan Jumat (15/3), hasilnya sudah gagal.

"Pengujian kali ini enggak berjalan karena alasan yang sama seperti pengujian kedua, akibat mesin rusak," jelas Luthfi yang tak kuasa menutupi raut wajah kecewanya.

Pasalnya, pihaknya sudah berharap PLTSa itu sudah bisa dioperasikan secara maksimal mulai 2019. Apalagi, penyiapan proyeknya sudah dimulai sejak 2016.

Baca juga: Pemkot Bekasi Siapkan Lelang Dua Flyover

Presiden Direktur PT Nusa Wijaya Abadi Tenno Sujarwanto mengatakan, batalnya uji coba PLTSa kali ini lantaran pihaknya tak punya cukup orang untuk mengoperasikan mesin PLTSa. "Untuk 2 hari pengujian, saya harus menyiapkan 96 orang, sedangkan petugas yang ada di lapangan saat ini hanya 15 orang," katanya.

Ia menjelaskan, pengoperasian PLTSa membutuhkan petugas yang cukup banyak. Seperti halnya mesin PLTSa miliknya yang mampu memproduksi listrik berdaya 1,5 megawatt (MW). Sebanyak 16 orang per sif disiagakan untuk memilah sampah, mengecek kinerja turbin, tungku pemanas, dan sebagainya. (Gan/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya