Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Masyarakat Dukung Usulan Pemprov DKI Tarif MRT Rp10 Ribu

Selamat Saragih
12/3/2019 20:55
Masyarakat Dukung Usulan Pemprov DKI Tarif MRT Rp10 Ribu
MI/Rommy Pujianto(MI/Rommy Pujianto)

MASYARAKAT DKI Jakarta mendukung usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI soal besaran tarif bersubsidi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sebesar Rp10.000 per 10 kilometer. Saat ditanya kepada para penumpang yang ikut dalam pelaksanaan hari pertama uji coba publik MRT Jakarta, Senin (12/3), sejumlah warga menyatakan, setuju dan mendukung besaran tarif MRT Jakarta sebesar Rp10.000.

Mereka menganggap nominal tarif itu sudah pas dengan daya beli dan kemampuan warga Ibu Kota dewasa ini biaya transportasi publik MRT modern dan canggih.

Seperti diungkapkan Robinson Sinaga, 32, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang bekerja sehari-hari di kawasan Sudirman City. Ia mengaku ikut mendaftarkan diri dalam program uji publik MRT Jakarta di hari pertama.

Menurut dia, melihat fasilitas stasiun dan kondisi kereta yang tidak kalah dengan MRT Singapura dan Jepang, Robinson menyatakan tidak keberatan harus merogoh kocek sebesar Rp10.000 untuk naik MRT Jakarta.

"Kalau sampai tarif MRT bersubsidi dari APBD DKI Jakarta mencapai di atas Rp10 ribu, wah, terlalu berat bagi kami pekerja dengan upah sesuai UMP DKI hampir Rp4 juta. Kenapa? Belum lagi bayar kontrakan rumah tiap bulan tambah biaya hidup keluarga sehari-hari," ungkap Robinson.

“Tarif Rp10.000 itu masih affordable kok. Masih terjangkau bagi kita para pekerja. Kita masih mampu. Enggak keberatan harga segitu,” kata Robinson sambil menikmati perjalanan MRT Jakarta dari Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia," imbuhnya.

Hendry, 42, menjelaskan betapa senangnya dia bersama kawan- kawan atas kehadiran MRT Jakarta. Apalagi jika dengan tarif Rp10 ribu terjangkau.

Dia menilai usulan tarif MRT Jakarta sebesar Rp10 ribu pas masih bisa kami jangkau para pekerja swasta di Balai Kota DKI Jakarta. Justru nilai tersebut sangat wajar bila melihat kecepatan dan ketepatan waktu tiba MRT dalam operasi hari ini.

“Sangat wajarlah tarifnya Rp10 ribu. Andaikata ditanya orang-orang lain juga yakin setuju. Kalau terlalu murah kasihan biaya perawatannya. Kita ingin para stafnya digaji dengan baik juga. Jadi tarif antara Rp8.500-Rp10.000 sudah wajar masih terjangkau,” ujar Hendry.

Pemprov DKI mengusulkan besaran tarif MRT Jakarta sebesar Rp10 ribu dan LRT Jakarta sebesar Rp6 ribu per penumpang. Dilihat dari komponen tarif keekonomian MRT sebesar Rp31.659 dan light rail transit (LRT) sebesar Rp41.654.

Total kebutuhan riil subsidi yang dibebankan ke APBD DKI tahun 2019 mencapai Rp672 miliar untuk MRT dan Rp327 miliar untuk LRT. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya