Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengamat Sebut Sosok Wagub DKI Harus Pahami Ini

Ferdian Ananda Majni
09/2/2019 18:43
Pengamat Sebut Sosok Wagub DKI Harus Pahami Ini
(ANTARA FOTO/Audy Alwi)

PENGAMAT Perkotaan, Yayat Supriatna, mengatakan sebenarnya tim panelis telah melakukan diskusi dan memberikan masukan terhadap sosok yang akan dipilih untuk diajukan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bahkan dalam pertemuan itu, turut diundang juga peserta Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan.

"Peserta FGD diundang untuk memberikan masukan kepada panelis untuk mencari kriteria (Cawagub) sesuai dengan kebutuhan," kata Yayat, kepada Media Indonesia, Sabtu (9/2).

Baca juga: 2 Cawagub DKI Diputuskan, Gerindra Diminta Berkomitmen

Yayat menyebut, sosok yang diharapkan cocok untuk mendampingi Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan setidaknya memahami politik anggaran. Pasalnya, ibu kota memiliki anggaran yang besar mencapai Rp89 triliun lebih. "Nah, anggaran yang besar itu harus bisa menghasilkan outcome dan impact yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," sebutnya.

Kemudian harus mampu menjaga akuntabilitas pengunaan dan pemanfaatan anggaran. Apalagi adanya predikat WTP terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta.

"Ini harus dipertahankan, begitu juga pemanfaatan anggaran itu harus mendorong efisiensi. Betul-betul diupayakan bagaimana anggaran yang dibuat itu bisa diakses oleh masyarakat," paparnya.

Tentunya cawagub yang dipilih harus memiliki chemistry dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Oleh karena itu, dia harus bisa menjembatani agar program yang direncanakan birokrasi tepat sasaran.

"Artinya dengan visi yang sama, dia bisa menjadi alterego Gubernur untuk membenahi komunikasi dengan birokrasi, dewan, pelaku bisnis maupun komunikasi dengan sektor lainnya," lanjutnya.

Selanjutnya, sosok wakil gubernur harus bisa menjadi evaluator kegiatan, sehingga semua program harus bisa membantu percepatan kinerja birokrasi. "Karena birokrasi menjadi tulang punggung bagi kemajuan kegiatan yang dilakukan pemerintah. harus bisa turun ke lapangan, bisa memantau, memonitor semua program yang tengah dijalankan," pungkasnya.

Sebelumnya, PKS dan Gerindra DKI kembali menggelar pertemuan dalam rangka fit and proper test cawagub DKI Jakarta.

Baca juga: Lusa, 2 Cawagub DKI Bakal Disodorkan ke Anies

Ketiga cawagub DKI Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, dan Abdurrahman Suhaimi kali ini dikenalkan dengan narasumber Focus Group Discussion (FGD) dan dilanjutkan pendalaman materi bersama tim panelis di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2) malam.

Dalam pertemuan kali ini dihadiri oleh semua tim panelis yaitu Syarif, Siti Zuhro, Eko Prasojo, dan Ubedilah Badrun. Selain itu beberapa narsum FGD yang hadir adalah Yayat Supriatna (Pengamat Perkotaan), Sugiyanto (Pelaku Bisnis), Rakhmat (Serikat Pedagang Pribumi Sejahtera), dan Amir Hamzah (Pengamat Kebijakan Publik). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya