Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Fraksi PKB DPRD DKI Pesimistis Cawagub dari PKS Bisa Kerja

Selamat Saragih
08/1/2019 21:25
Fraksi PKB DPRD DKI Pesimistis Cawagub dari PKS Bisa Kerja
(Ist)

FRAKSI Partai Kebangkitan Bangsa DPRD DKI Jakarta merasa pesimis calon wakil gubernur (cawagub) DKI yang diusulkan PKS mampu menjalani tugas sebagai pendamping Gubernur Anies Baswedan

Hal itu karena pihaknya masih buta soal rekam jejak dari tiga kandidat cawagub DKI yang diusung DPW PKS DKI itu.

Seperti diketahui, ketiga calon wagub DKI meliputi mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Mereka akan diseleksi lewat fit and proper test (uji kepatutan dan kemampuan) untuk menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri dari posisi Wagub DKI untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

"Benar-benar enggak tahu sama sekali kita buta tentang kemampuan mereka. Gimana mau ngomongin track record," kata Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, saat diminta pendapat, Jakarta, Selasa (8/1).

Keraguan tersebut menurut Hasbiallah, karena ketiga kandidat belum terlalu mengerti persoalan yang ada di Jakarta.

Baca juga : PDIP Minta Pemilihan Wagub DKI Dipercepat

"Sudah pasti enggak mampu. Jadi Wagub juga enggak ngerti kok," kata Hasbiallah.

Dia pun meminta semua pihak tidak terus-menerus meributkan persoalan DKI 2. Ia menyarankan agar pembahasan wagub digelar setelah Pemilihan Umum (Pemilu)  2019.

"Sudahlah enggak usah diributin soal begini, nanti setelah pilpres, pileg baru itu wagub," lanjutnya.

Hasbiallah menilai kinerja Anies Baswedan tanpa didampingi Wagub sudah cukup bagus.

Dia mencontohkan penyerapan anggaran 2018 yang terbilang bagus tanpa  Wagub. Kemudian Anies kerja cepat mengganti para kepala dinas Pemprov DKI Jakarta.

"Tidak perlu direcokin soal wagub. Manurut saya wagub itu saat ini antara perlu dan tidak perlu. Nanti setelah pilpres baru cocok pakai wagub," katanya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya