Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLITIKUS Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga anggota DPRD DKI Hasbiallah Ilyas meragukan tiga nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kini masuk untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Ketiga nama itu ialah Agus Yulianto, Achmad Syaiku, dan Abdurrahaman Suhaimi. Ketiga nama kandidat tersebut seluruhnya diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Sudah pasti tidak mampu mereka. Saya baru dengar nama-namanya, rekam jejaknya juga apa?," Ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/1).
Ilyas menuturkan minimnya rekam jejak para kandidat di bidang pemerintahan maupun birokrasi justru dapat mengancam roda pemerintahan.
Ia pun mengusulkan agar pemilihan wagub dilakukan setelah Pemilihan Umum Presiden selesai.
"Lebih bagus tunggu Pilpres selesai. Hal ini sekaligus juga menunggu sampai tahun anggaran berjalan selesai. Kalau sekarang nanti wagub hanya ikut di APBD Perubahan, kontribusinya kurang signifikan," terangnya.
Ia pun yakin tanpa wagub, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih bisa bekerja dengan baik hingga akhir 2019. Anies pun tidak bekerja sendirian sebab selain dibantu oleh kepala dinas, sebagai gubernur ibukota, Anies juga dibantu oleh empat orang deputi gubernur.
"Ada atau tidak Ada wagub tidak masalah kok. Penyerapan juga bisa bagus tanpa wagub," terangnya.
Untuk bisa lebih maksimal lagi dalam menjalankan roda pemerintahan, Ilyas pun meminta parpol tidak merecoki Anies dengan urusan politik. Terlebih lagi, saat ini merupakan tahun politik yang menjadikan kondisi serba sensitif.
"Paling tidak gubernur Jakarta biar aman dan kondusif. Sure, nggak usah diributin soal begini. Nanti setelah pilpres, pileg baru itu wagub. Kecuali gubernur tidak mampu, kenyatannya mampu kok. Insya Allah saya yakin beliau sendiri ke depannya mampu," tandasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved