Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ojek Disabilitas Permudah Pengunjung Difabel

RM Zen
09/10/2018 21:55
Ojek Disabilitas Permudah Pengunjung Difabel
MIcom/Muhammad Zen(MIcom/Muhammad Zen)

DEMI membantu kaum difabel untuk menyaksikan pertandingan di pagelaran olahraga kaum difabel terbesar se-Asia, panitia Asian Paragames 2018 menyediakan 35 armada ojek disabilitas.

Mulai beroperasi sejak 6 hingga13 Oktober mendatang, pengemudi ojek disabilitas yang terbagi atas dua sif, berganti sif setiap dua jam sekali itu biasa standby di pintu 5 dan 6 atau siap jemput jika dipanggil oleh panitia.

Menurut salah seorang pengemudi ojek disabilitas Wildan, mereka mulai bertugas sejak dua hari sebelum acara pembukaan Asian Paragames 2018 dibuka.

"Tugas kita mengantar atlet dan pengunjung difabel ke venue di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang dituju untuk menonton pertandingan. Saya sangat senang dan bangga karena bisa berpartisipasi di arena Asian Paragames 2018 ini," ujar Wildan saat ditemui di depan venue bola basket usai mengantar penumpang pada Selasa (9/10).

Wildan, yang mengalami lumpuh sejak 1998 akibat jatuh dari pohon itu menambahkan, "Saat pergantian shift biasanya kita ikut menonton pertandingan, karena ini kan acara buat kaum seperti kita-kita ini mas. Kita bisa menonton pertandingan apapun, gratis".

Wildan yang sehari-hari berprofesi sebagai penyedia jasa servis elektronik di kawasan Pondok Bambu itu penuh semangat.

Hal senada diungkapkan Deby Iswanta yang merasa bahagia karena bisa membantu rekan-rekan difabel yang mendatangi area GBK.

"Apalagi diekspos media, supaya pemerintah melihat bahwa kita juga bisa berkarya (bekerja). Kita kalau cari kerja sendiri kan susah Mas," kata bapak satu anak ini.

"Pernah suatu saat mendapat informasi lowongan pekerjaan, saat saya datangi bilangnya lowongan sudah tutup. Masak info lowongan pagi hari, sorenya langsung tutup," ujar Deby yang kakinya diamputasi akibat kecelakaan lalu lintas pada 2006 di daerah Pesing, Jakarta Barat.

Para pengemudi ojek selain dari Jakarta, juga ada yang berasal dari Bogor dan Bandung. Ojek motor disabilitas yang tersedia ada dua jenis, yakni ojek motor sespan (gerobak) dan motor roda tiga. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya