Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MALAM ini, ruas Tol Jakarta-Cikampek akan mengalami pengurangan lajur, dari empat lajur menjadi 2,5 lajur, baik yang ke arah Cikampek maupun ke Jakarta. Pengurangan lajur itu akan mulai diberlakukan Selasa pukul 21.00 WIB hingga Rabu (18/7/2018) pukul 05.00 WIB.
General Manager PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman menyampaikan, pengurangan lajur itu dimaksudkan untuk mengevaluasi dampak dari pemasangan girder dengan metode launcher pada pembangunan jalur tol layang Jakarta-Cikampek II elevated.
“Simulasi dimaksudkan untuk memastikan apakah metode launcher pada pemasangan ‘erection steel box girder’ tersebut dapat digunakan dengan mempertimbangkan lalu lintas yang tetap dapat mengalir. Sehingga apabila ada gangguan terhadap arus lalu lintas masih dapat ditoleransi atau tidak,” ungkap Raddy, Selasa (17/7).
Ia menambahkan, penutupan sebagian lajur di ruas Tol Jakarta-Cikampek akan dilakukan dari sekitar wilayah Bekasi Barat, Kota Bekasi, hingga Tambun, baik dari arah Jakarta menuju Cikampek dan sebaliknya.
Menurut Raddy, pengurangan lajur dilakukan demi keamanan dan keselamatan kerja untuk pekerja proyek, begitu juga keamanan dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Itu mengingat pekerjaan pemasangan ‘erection steel box girder’ dengan ‘launcher gantry’ masuk dalam kategori pekerjaan dengan risiko tinggi.
“Penutupan ini akan dilakukan di dua arah, baik dari arah Jakarta menuju Cikampek maupun sebaliknya. Agar pengguna jalan terhindar dari bahaya simulasi yang berisiko tinggi,” jelas dia.
Berdasarkan data yang diperoleh, penutupan 2,5 lajur itu merupakan bagian dari pembangunan tol layang Jakarta Cikampek atau Jakarta-Cikampek II elevated. Pengerjaan proyek yang menggunakan median jalan tersebut menggunakan sistem ‘launcher gantry’ untuk pemasangan 'erection steel box girder’.
Adapun, pelaksanaan simulasi atau komisioning itu adalah untuk pengujian operasional suatu pekerjaan secara nyata maupun secara simulasi guna memastikan bahwa pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated sudah menggunakan ‘tandem crane’ untuk kegiatan serupa.
Juru Bicara PT Jasa Marga Irwansyah menambahkan, apabila simulasi tersebut mengakibatkan dampak kemacetan yang luar biasa atau justru membahayakan penumpang, pihaknya akan melakukan tinjauan ulang atas sistem ‘launcher gantry’ pada pemasangan ‘erection steel box girder’ tersebut.
“Apabila berisiko, akan kami tinjau ulang. Namun kalau berhasil maka pengurangan lajur akan dilakukan hingga Desember 2018 mendatang,” kata Irwan.
Untuk itu, pihaknya meminta maaf pada pengguna ruas jalan tol Jakarta-Cikampek apabila terdapat hambatan lalu lintas nanti malam mulai dari sekitar Bekasi Barat-Tambun dan sebaliknya. Untuk itu, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif.
“Beberapa jalur alternatif menuju Cikampek yang dapat digunakan pengguna jalan tol yang sudah berada dalam adalah keluar ke jalan arteri melalui Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat atau Bekasi Timur dan kemudian masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cibitung, demikian pula dari arah yang sebaliknya,” tandas dia. (A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved