Tarif Air Bersih Segera Naik

PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok merugi Rp5,76 miliar akibat jaringan perpipaan sudah tua dan biaya produksi sangat tinggi. Penaikan tarif air bersih sebesar 36% pun akan segera diberlakukan. Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok EE Sulaeman mengatakan aset pipa yang diserahkan PDAM Tirta Kahuripan Bogor sudah tua sehingga berdampak pada produksi air bersih.

"Setiap bulan kami merugi Rp120 juta selama empat tahun ke belakang," ujarnya dalam sosialisasi penaikan tarif air kepada 21 perwakilan Forum Pelanggan PDAM Kota Depok, Kamis (15/6). Tarif air dari akan naik dari Rp5.600 per m3 menjadi Rp6.800 per m3. Informasi itu akan disosialisasikan kembali kepada 60 ribu pelanggan oleh forum itu. "Wajar jika dilakukan penyesuaian tarif demi peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan air bersih. Terlebih saat ini tarif daya listrik (TDL) sudah naik. Jika tidak, PDAM akan bisa terpuruk, " tuturnya.

Penyesuaian itu dilandaskan pada Permendagri No 71 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perhitungan Air Minum. Menurutnya, sejak PDAM dikelola Pemkot Depok pada 2014, penyesuaian tarif belum pernah dilakukan. Dia mengaku, pada 2016 pemkot telah menginvestasikan dana APBD untuk penyertaan modal sebesar Rp500 miliar. Dana itu, menurutnya, sudah dipakai untuk penambahan jaringan perpipaan.