Kapolda Metro Pastikan Tidak ada Kaitan Motor Anggotanya dengan Penyerangan Novel

KAPOLDA Metro Jaya Irjen M Iriawan memastikan tidak ada anggotanya yang terlibat kasus penyiraman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Iriawan mengatakan, motor yang sempat terekam CCTV di kawasan rumah Novel sebelum terjadi penyerangan tidak ada sangkut pautnya dengan kasus yang sudah bergulir lebih dari satu bulan tersebut.

"Saya sudah mengatakannya, itu sudah diperiksa anggotanya dan memang tidak ada kaitannya itu," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/6).

Iriawan kembali mengatakan, Polda Metro Jaya selalu berkomunikasi dengan KPK dalam melakukan penyelidikan. Termasuk bertukar informasi dengan lembaga antikorupsi tersebut.

Dalam kasus ini, kata Iriawan, semua kasus yang pernah ditangani Novel di KPK juga turut disidik. Iriawan menuturkan, semua kasus yang pernah ditangani Novel berkemungkinan menjadi penyebab penyiraman air keras tersebut.

"Pokoknya Semua yang beliau tangani kita analisa ada korelasi atau tidak. Jadi kemungkinan itu ada saja tapi kita belum menemukan secara fakta pelaku yang diduga melakukan tindak pidana tersebut," jelas Iriawan.

Sementara itu sebelumnya penyidik telah memeriksa sejumlah orang yang sempat diduga sebagai pelaku penyerang Novel. Dua di antaranya ialah Hasan dan Muklis. Baik Hasan dan Muklis akhirnya dilepas karena menurut polisi alibi keduanya meyakinkan. Mereka tidak berada di Jakarta saat kejadian berlangsung.

Keduanya merupakan mata elang dari perusahaan leasing. Kendaraan yang digunakan oleh keduanya saat melintasi area kediaman Novel, kemudian diketahui merupakan milik personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berinsial Y. Y juga telah diperiksa terkait kasus ini.

"Jadi gini, si Muklis dan Hasan itu kan informan, dan Y sama mereka itu satu kampung dari daerah timur," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Selasa (6/6). (MTVN/OL-6)