Masih ada Cara Lain Pulangkan Rizieq ke Indonesia

Akmal Fauzi
13/6/2017 19:35
Masih ada Cara Lain Pulangkan Rizieq ke Indonesia
(AFP PHOTO / RAMDANI)

POLISI tidak mempersoalkan permohonan red notice untuk membawa tersangka kasus dugaan chat pornografi, Rizieq Shihab ditolak National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia, karena dianggap masih kurang memenuhi persyaratan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, meski permohonan red notice ditolak, polisi masih punya cara lain untuk membawa Rizieq pulang ke Indonesia

Rizieq, kata Argo, masih bisa dijemput dengan mekanisme lainnya, seperti blue notice atau police to police.

"Ya tak masalah. Kami masih punya cara lainnya. Biar nanti penyidik yang akan merumuskannya seperti apa," kata Argo di Jakarta, Selasa (13/6).

Di sisi lain, Fatimah Husein Assegaff alias Kak Emma memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dia menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus pornografi untuk tersangka Rizieq.

Mengenakan gamis warna biru dengan kerudung putih tulang motif bunga datang dengan didampingi seorang pengacara dan laki-laki diduga suaminya.

Tidak ada komentar sedikit pun dari mulut Kak Emma saat diberondong sejumlah pertanyaan oleh awak media. Sebelumnya polisi juga telah memeriksa Firza Husein yang dimintai keterangan untuk tersangka Rizieq.

Sementara itu, Irfan Miftach melaporkan pemilik akun Facebook Aulia Tunnisia ke polisi. Pasalnya akun Aulia Tunnisia membuat postingan foto seseorang yang disebut bernama Irfan Miftach. Akun tersebut menuduh Irfan sebagai orang yang menyebarkan chat mesum Rizieq.

Irfan melapor ke Polda Metro Jaya untuk membantah keterkaitan dirinya dengan penyebaran situs baladacintarizieq.

"(Dikaitkan) dengan berita penangkapan pelaku yang menyebarluaskan, WhatsApp-nya (Rizieq). Ini berita hoax, dan ini sangat mengganggu karena membuat kenyamanan dan keamanan saya terancam. Yang saya takutkan ada beberapa pihak yang terprovokasi," ujarnya.

Dia mengaku baru mengetahui hal itu dari teman-temannya setelah dikirimi screenshot Facebook Aulia Tunnisa. Hanya, dalam akun tersebut, foto yang dimunculkan adalah orang yang berbeda, akan tetapi jati diri 'Irfan Miftach' yang tertulis adalah data pribadinya.

"Beberapa situs tersebut juga atas namanya Irfan gitu. Cuma Irfan yang dimaksud ini, di media sosial ini, fotonya berbeda dengan saya. Tapi yang saya permasalahkan adalah ketika dia menaruh nomor KTP dan alamat rumah. Ini yang sangat meresahkan," kata Irfan.

Irfan melaporkan akun tersebut karena ia khawatir akan keselamatan dirinya. Sebab, data-data pribadinya hingga alamat lengkap rumahnya disiarkan oleh akun Facebook tersebut. Saat ini akun tersebut telah menghapus posting-an soal Irfan itu. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya