Budi Daya Ikan makin Moncer, Djarot Pastikan Janji Ahok Jalan Terus

PELAKSANA Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kemarin mengunjungi Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu. Dalam kunjungannya, Djarot membawa sejumlah pejabat DKI untuk mengetahui langsung kebutuhan warga.

Dalam sambutannya, Djarot memastikan warga Kepulauan Seribu tetap akan menikmati sistem bagi hasil budi daya ikan kerapu dari Pemprov DKI Jakarta meski Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak lagi jadi gubernur.

“Saya pastikan program Pak Basuki 20:80 itu masih bisa berjalan. Warga dibolehkan menggunakan program tersebut,” kata Djarot dalam temu warga di salah satu masjid di Pulau Untung Jawa, kemarin.

Program 20:80 ialah program bagi hasil antara Pemprov DKI dan warga Kepulauan Seribu. Program yang sudah berjalan setahun itu bertujuan untuk menaikkan pendapatan warga Kepulauan Seribu dengan cara mengajak warga beralih profesi menjadi pembudi daya ikan kerapu.

Sebagai pelopor, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki menawarkan pinjaman modal kepada warga saat memulai usaha. Pengembalian modalnya dengan cara bagi hasil di tiap kali panen, 20% masuk ke kantong Pemprov dan 80% dinikmati langsung warga.

Mansyur, 47, salah satu petani keramba jaring apung (KJA) ikan kerapu, mengatakan ia dan kawan-kawan seprofesi­nya saat ini sedang menikmati masa-masa emas menjadi petani keramba. Dengan berganti profesi, hanya dalam waktu singkat, mereka sudah bisa menikmati ‘kelezatan’ usaha budi daya ikan kerapu yang ditawarkan Basuki.

“Sewaktu jadi nelayan, terus terang saya enggak punya rencana hidup selain berusaha keras memberikan makan sehari-hari kepada keluarga. Namun, sekarang saya punya tabungan. Saya ingin menguliahkan anak saya di Jakarta,” ujar Mansyur sambil tersenyum lebar.

Di kerambanya, ia membudidayakan jenis ikan kerapu cantik, cantang, macan, serta bebek. Untuk kerapu cantik, cantang, dan macan, ia menjualnya kepada pengepul dengan harga Rp120 ribu per kilogram. Sementara itu, kerapu bebek dijual hingga Rp450 ribu per kilogram.

Pada kesempatan itu, Djarot juga menyinggung soal potensi wisata di Kepulauan Seribu pada libur Lebaran nanti. Ia yakin Kepulauan Seribu bakal diserbu wisatawan dari Jakarta yang hendak berlibur.

“Jadi mumpung Ramadan ini, siap-siap, bersih-bersih lingkungan, bersih sampah, rumah kita dicat,” ujar Djarot.

Kondisi Kepulauan Seribu saat ini pun semakin baik. Hal itu dibuktikan dengan pantainya yang sudah bersih.
“Alhamdulillah ada kemajuan. Dulu saya ke sini, lautnya masih kotor, jalannya kotor, artinya ada perubahan,” ujarnya. (DA/MTVN/J-1)