Korban Tewas Perampokan di Daan Mogot Ternyata Bos Koperasi

Akmal Fauzi
09/6/2017 21:15
Korban Tewas Perampokan di Daan Mogot Ternyata Bos Koperasi
(Ilustrasi--thinkstock)

DOR. Suara letupan senjata api terdengar di sisi kiri mobil yang terparkir di SPBU Jembatan Gantung, Daan Mogot, Cengkareng Jakarta Barat, Jum'at (9/6) siang. Pria berkulit putih ambruk, empat pria menggunakan dua motor matik kabur membawa tas berwarna hitam.

Tas itu milik Davidson Tantono, 31, yang ditembak dibagian pelipisnya oleh salah satu dari empat perampok bermotor itu. Sempat terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku.

"Dia mau cek ban mobilnya, katanya terasa kempis. Kemudian mereka (pelaku) datang ambil tas di dalam mobil," kata Adi, 25, petugas tambal ban itu di lokasi.

Isi tas milik David ditaksir sekitar Rp350 juta. Uang itu baru saja diambil dari salah satu bank di kawasan Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat oleh korban yang diketahui sebagai bos salah satu koperasi.

Nahas, uang yang rencananya untuk nasabah di koperasi yang dikelolanya raib dibawa perampok. "Dia kemungkinan sudah dibuntuti oleh pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Andi Adnan.

Mobil Toyota Innova berpelat nomor B 1136 GFY yang dikendarai korban telah dibuntuti pelaku saat keluar dari bank. Sebelumnya pelaku menggembosi mobil korban.

Modus itu biasa disebut modus ban kempis. Pelaku biasanya mengempiskan ban dengan paku saat mobil berhenti dan berharap korban keluar dari dalam mobil untuk mengecek. Di saat itulah pelaku beraksi mengambil barang berharga milik korban.

Saat melintas Jalan Daan Mogot kawasan Jembatan Gantung, korban menepikan kendaraannya untuk mengeceknya di salah satu pom bensin.

Korban yang keluar dari sisi kiri mobil, pelaku kemudian mengambil tas korban yang ada di jok kemudi pada sisi kanan. Korban sempat melawan saat tas miliknya diambil, dan sempat meminta tolong.

"Dia teriak tolong, tolong. Lalu tarik-tarikan. Setelah itu terdengar suara tembakan. Saya enggak lihat siapa yang menembak karena terhalang mobil," kata Adi

Aksi nekat di siang bolong itu mengejutkan masyarakt sekitar. Pasalnya, aksi itu dilakukan saat kondisi cukup ramai.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Eka Baasith, mengatakan, dugaan kuat sementara hasil penyelidikan polisi, kejadian itu merupakan perampokan murni. Pihaknya telah memeriksa lima saksi atas peristiwa ini.

"Kami masih selidiki. Kami periksa beberapa saksi. Semoga cepat ketangkap pelakunya,"

Sementara, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya