Target Pencatatan Aset DKI Rampung Akhir 2017

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini sibuk mengembangkan sistem pencatatan aset yang dimiliki melalui e-Aset. Karena dari dulu belum dilakukan penctatan aset lewat program e-Aset DKI. Adapun target pencatatan aset tersebut rampung akhir tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, menambahkan, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2016 menunjukan pengelolaan keuangan Pemprov DKI sudah sangat baik. Hanya saja masih ada catatan dalam pengelolaan aset. Sehingga hasil yang diberikan masih Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

"Sebetulnya penggunaan pengelolaan keuangan kami sangat baik. Catatannya cuma satu, soal aset," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/6).

Saefullah optimistis pada akhir tahun ini pencatatan aset melalui sistem e-Aset bisa rampung. Terlebih saat ini telah dibentuk Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta yang khusus mengurusi aset.

"Pencatatan aset target kami akhir 2017 dengan e-Aset harusnya rampung. Desember kami berharap ada kemajuan luar biasa tentang pengelolaan aset di Jakarta," katanya.

Saefullah mengatakan, dengan selesainya pencatatan aset, penilaian terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK bisa meningkat dari WDP menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Kalau asetnya rampung tahun 2017 nanti harus WTP," jelasnya. (OL-6)