Gubernur Akpol Dimutasi Gara-gara Kematian Taruna

GUBERNUR Akademi Kepolisian (Akpol) Irjen Anas Yusuf dimutasikan menjadi analisis kebijakan utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri. Anas dianggap bertanggung jawab atas kekerasan berujung kematian terhadap Muhammad Adam, taruna tingkat II Akpol.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, posisi yang ditinggalkan Anas akan ditempati Irjen Rycko Amelza Dahniel. Dia saat ini menjabat sebagai kapolda Sumatera Utara (Sumut).

"Ya saya berpendapat begitu (bertanggung jawab-Red.)," kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/6).

Menurut dia, enam bulan sebelum kejadian nahas tersebut, dirinya sudah mengingatkan agar budaya kekerasan di Akpol dihentikan. Budaya itu sia-sia.

"Nanti, habis mukulin juniornya dia keluar malah mukulin tahanan, mukulin tersangka."

Polri memang tengah merombak susunan perwira tinggi dan perwira menengah. Ada sekira 109 perwira yang dirotasi melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1408/VI/2017 yang ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Arief Sulityanto tertanggal 2 Juni 2017.

Di sisi lain, kasus kematian Adam mengemuka ketika dirinya ditemukan tak bernyawa di asramanya, Kamis (18/5). Sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, toh nyawa Adam tak terselamatkan.

Dari pemeriksaan luar, ada luka lebam di dada dan jari korban. Adam diduga meninggal karena penganiayaan. Kasus itu sedang ditangani Polda Jawa Tengah. Sebanyak 14 Taruna tingkat III Akpol ditetapkan sebagai tersangka. (OL-6)