Berniat Sweeping Ilegal, Puluhan Massa Ditangkap

Gana Buana
04/6/2017 18:52
Berniat Sweeping Ilegal, Puluhan Massa Ditangkap
(ANTARA/Risky Andrianto)

PULUHAN massa dari berbagai kelompok ditangkap aparat polisi di Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (4/6) dini hari. Mereka, diduga akan melakukan sweeping saat bulan Ramadan.

Kepala Kepolisian Resor Metro Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Asep Adisaputra mengatakan, massa tidak diperbolehkan melakukan sweeping selama bulan Ramadan meski dengan alasan membela kebenaran. Sebab hal tersebut berpotensi menimbulkan bentrok antar kelompok.

"Persoalan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat harusnya diserahkan pada kami," ujar Asep, Minggu (4/6).

Dari data yang diperoleh, sedikitnya ada 21 orang massa yang ditangkap. Saat diperiksa massa tersebut rupanya membawa senjata baik tumpul dan tajam. Padahal, hal tersebut melanggar UU Darurat nomor 2 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tanpa dibekali dokumen resmi.

Asep menjelaskan, ketika ditanya massa mengaku sengaja berkumpul untuk menjaga keamanan lingkungan dari lingkungan dari kejahatan jalanan. Misalnya seperti anarkisme tawuran remaja, geng motor serta perampokan.

Padahal, polisi telah meminta agar menyerahkan persoalan tersebut kepada aparat penegak hukum. "Kami pun mengintensifkan patroli hingga dini hari selama ramadhan, jadi percayakan kepada kami, begitu juga Tempat Hiburan Malam (THM) penjagaannya akan kami perketat," ujar Asep.

Meski demikian, Asep akhirnya membubarkan massa tersebut usai diberikan pembinaan. Sebab hal tersebut merupakan instruksi dari pimpinan Polri agar membubarkan kelompok massa tanpa tujuan jelaa agar tidak terjadi bentrok.

Sejak memasuki Ramadan, pihaknya terus mengintensifkan operasi cipta kondisi (Cipkon) di sejumlah titik. Operasi ini menyasar pada pencurian sepeda motor, geng motor, tawuran dan kejahatan jalanan lainnya.

Asep menambahkan, sebaiknya masyarakat memanfaatkan bulan Ramadan untuk memperbanyak beribadah, sehingga memperoleh keberkahan. "Daripada berkumpul seperti ini, sebaiknya perbanyak mengaji, dzikir dan ibadah lainnya. Mengenai gangguan keamanan dan ketertiban, ini persoalan kami," tukas dia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya