Tidak Ada lagi Alasan Telat Sampai Sekolah

Deni Aryanto
03/6/2017 11:15
Tidak Ada lagi Alasan Telat Sampai Sekolah
(DOK MI/GALIH PRADIPTA)

JAUHNYA jarak antarpulau di Kabupaten Kepulauan Seribu kini tak lagi jadi masalah bagi penduduk yang mendiami pulau-pulau di utara Jakarta tersebut.

Mobilitas penduduk kini makin lancar setelah sejak 2015 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama, terus menambah jumlah kapal yang melayari rute antarpulau setiap harinya.

Bahkan, sejak 2016, pelajar di Kepulauan Seribu mendapat keistimewaan dari Pemprov DKI.

Mereka bisa naik kapal secara cuma-cuma setiap harinya menuju sekolah mereka di Pulau Pramuka, yang merupakan satu-satunya pulau yang memiliki sarana dan prasana pendidikan di Kepulauan Seribu.

Tiga kapal sekolah jenis motorboat telah disiapkan setiap harinya. Tiap kapal dapat menampung sedikitnya 50 pelajar.

"Untuk kebutuhan bahan bakar dan perawatan kapal, kewenangannya ada di tangan UP APK (Unit Pengelola Angkutan Pengairan dan Kepelabuhan). Berikut juga untuk pengadaan nakhoda kapal," terang Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kepulauan Seribu Suherman.

Waktu operasi kapal dimulai saat matahari terbit hingga matahari tenggelam, pukul 05.45-17.00 WIB.

Dengan adanya kapal-kapal tersebut, para pelajar diharapkan tidak lagi bergelantungan seperti yang mereka jalani selama ini menggunakan kapal tradisional.

"Kapal pelajar merupakan pengadaan program tahun 2016. Sebelumnya para pelajar menggunakan kapal tradisional kalau mau ke sekolah, bahkan sampai bergelantungan. Kapal-kapal itu melayani rute penyeberangan murid sekolah dasar hingga SMA ke Pulau Pramuka," jelasnya.

Suherman menambahkan, pihaknya telah mengusulkan penambahan jumlah kapal pelajar tersebut.

Itu mengingat jumlah peserta didik menuju Pulau Pramuka terbilang besar.

"Di SMA Negeri 69 saja muridnya sudah 300 orang. Mereka tiap hari memanfaatkan jasa kapal pelajar gratis," ujar Firdaus, Kepala SMA Negeri 69 Pulau Pramuka.

Ditambahkan Firdaus, peserta didiknya berasal dari Pulau Panggang, Pulau Kelapa, dan pulau-pulau lainnya.

Jauhnya jarak antarpulau membutuhkan moda transportasi laut yang cepat, nyaman, dan aman.

"Kalau dulu, keterlambatan siswa masuk sekolah masih dimaklumi, bahkan sampai telat 1 jam masih dibolehkan. Namun, sekarang sudah tidak bisa lagi. Tak ada lagi alasan untuk anak-anak telat sampai sekolah karena transportasinya sudah sangat memadai," kata Firdaus.

Kapal medis

Tak cuma kalangan pelajar yang disasar Pemprov DKI dalam meningkatkan mobilitas penduduk antarpulau.

Di bidang kesehatan, Pemprov DKI juga menyiapkan kapal medis yang fasilitasnya setara dengan puskesmas.

Setiap harinya, kapal medis berkeliling antarpulau untuk melayani kebutuhan kesehatan msyarakat.

Untuk operasionalnya dikelola rumah sakit dan puskesmas yang ada.

"Sekarang kapal medis baru ada satu unit. Penambahan kapal medis sangat dimungkinkan. Pertimbangannya, layanan dan kebutuhan medis di Kepulauan Seribu terus meningkat," kata Suherman. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya