Pendonor Darah Berkurang Tiap Bulan Ramadan

Gana Buana
01/6/2017 14:16
Pendonor Darah Berkurang Tiap Bulan Ramadan
(ANTARA)

JUMLAH pendonor darah di wilayah Bekasi mengalami penurunan selam bulan Ramadhan. padahal di sisi lain permintaan stok donor darah tetap

"Jumlah pendonor darah memang berkurang selama bulan Ramadan, ini terjadi tiap tahun, sedangkan permintaan stok kantong darah tetap," ujar Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) kota Bekasi, Suharto pada Media Indonesia, Kamis (1/6).

Menurut Harto, penurunan jumlah pendonor terjadi karena kondisi pendonor yang sedang berpuasa. Hal itu membuat pendonor pun agak segan ketika mendonorkan darah ketika sedang berpuasa.

Biasanya, jelas dia, pihaknya bisa mendapatkan pendonor sebanyak 1.500 hingga 2.000 pendonor di bulan lain. Selain datang ke kantor PMI di Jalan Pramuka, Bekasi Timur, para pendonor biasanya juga berasal dari bilik tranfusi yang digelar di kantor-kantor serta pusat perbelanjaan. Namun, selama bulan puasa maksimal hanya ada 700 orang pendonor yang mau mendonorkan darah mereka.

"Kalau bulan puasanya paling di bawah angka 1.000 kita bisa mendapatkan pendonor, ini berlaku di seluruh kantor PMI," kata dia.

Karena itu, kata Harto, selama bulan puasa pihaknya akan melakukan 'jemput bola' pendonor darah secara rutin. Adapun, waktu jemput bola pendonor akan difokuskan usai salah Tarawih.

"Kita akan buka stand tranfusi di tiap masjid. Sehingga bila usai sholat tarawih pendonor bisa langsung mendonorkan darah tanpa pergi ke kantor PMI," jelas Harto.

Selain itu, lanjut Harto, tiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) pihaknya pun menggelar bilik tranfusi di gereja-gereja yang ada di Kota Bekasi. Bahkan, selama ramadhan kawasan pusat perbelanjaan di wilayah setempat pun menjadi sasaran penggalangan donor darah.

Hal ini dilakukan, agar kantong dara berbagai jenis darah bisa memadai hingga lebaran. Sebab menurut Harto pasca lebaran biasanya permintaan kantong darah bisa meningkat dari biasanya.

"Kalau Lebaran kan suka ada insiden, jadi kantong dara diperlukan lebih banyak, jangan sampai kosong. Karena permintaannya bukan dari Kota Bekasi saja, namun dari berbagai daerah juga," lanjut Harto.

Sementara itu, Manajer Mutu Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kota Bekasi Selvi Mayasari menambahkan, pihaknya sudah meningkatkan intensitas donot darah sebelum bulan puasa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan kantong darah selama Ramadan.

"Saat ini masih tersedia kurang lebih 600 kantong darah dan itu untuk persedian selama ramadhan " kata Selvi.

Selain itu, pihaknya juga tidak pernah menolak menerima pendonor umat muslim yang akan melakukan donor darah pada saat siang hari. Namun ada baiknya pendonor memikirkan kondisi tubuh terlebih dahulu.

"Sekarang kan banyak yang beranggapan donor darah pada saat siang hari dapat membatalkan jalannya puasa, padahal itu tergantung dari kondisi pendonor," tukas dia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya