Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEPOLISIAN Republik Indonesia menyatakan 11 warga negara Indonesia tidak terkait dengan pemberontakan di Marawi, Filipina. Mereka masuk ke wilayah Filipina secara legal dan hendak mengikuti tablig akbar.
Sebelumnya beredar kabar terkait 11 orang WNI yang diduga ikut dalam pemberontakan kelompok Maute dan anggota Grup Abu Sayyaf yang terafiliasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Marawi, Filipina.
"(Sebanyak) 11 orang WNI ini masuk wilayah Filipina secara legal. Sekarang didalami Densus 88, identitas sudah diketahui. Tetap dicek keberadaan dan background mereka. Informasi awal mereka masuk ksana karena dakwah. Tidak ikut kelompok yang di Filipina Selatan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta, Minggu (28/5).
Atase kepolisian Indonesia di Filipina pun tengah menguapayakan agar mereka segera dipulangkan. Sebanyak 11 WNI ini telah berada di Davao, Filipina selama satu bulan. Sebelumnya mereka berencana ada di sana selama empat bulan.
"Sedang diupayakan untuk segera dipulangkan ke Indonesia karena di Marawi sekarang sedang dinyatakan darurat oleh pemerintah setempat, sehingga mereka akan diminta untuk segera keluar dari lokasi darurat tersebut untuk keamanan yang bersangkutan," tambah Setyo.
Setyo mengatakan pemerintah, termasuk Polri pastinya akan memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Filipina. Wilayah Indonesia yang berjarak terdekat dengan Filipina ialah Miangas dan Maroreh, Sulawesi Utara. Kedua wilayah tersebut berjarak sekitar 5 jam dengan selatan Filipina.
"Saya kira rekan-rekan di perbatasan, TNI - Polri, bahkan masyarakat di sana sudah ada kepedulian untuk mengantisipasi itu," ucapnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved