Djarot Minta Halte Kampung Melayu Dibilas Ulang Hingga Bersih

Ilham Wibowo
28/5/2017 14:33
Djarot Minta Halte Kampung Melayu Dibilas Ulang Hingga Bersih
(Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat meninjau terminal Kampung Melayu. -- MTVN/Ilham Wibowo)

PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat meminta Halte Transjakarta di kawasan terminal Kampung Melayu agar dibilas ulang. Ia tak ingin bibit penyakit mencemari lingkungan masyarakat pascaledakan bom bunuh diri.

"Besok pagi tolong dibilas ulang, libatkan Dinas Kesehatan dan Pemadam Kebakaran untuk nyemprot," kata Djarot saat meninjau Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (28/5).

Menurutnya, Pemprov DKI perlu memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi para pelanggan fasilitas publik seperti Transjakarta ini. Halte kampung melayu yang melayani transit empat koridor bus ini rencananya akan difungsikan normal mulai Senin (29/5) sore hari.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ke depan ini harus segera dibersihkan untuk lakukan renovasi sehingga sebelum Lebaran, itu sudah bersih semua," kata Djarot.

Djarot mengharapkan Halte Kampung Melayu yang dinilai paling strategis ini bisa segera berfungsi. Pasalnya, dalam kondisi jam sibuk, 60 ribu orang bakal melakukan aktifitas di halte tersebut per harinya.

"Saya perintahkan kepada Pak Budi (Dirut Transjakarta) dengan Dishub dan Kepolisian besok sore pada jam sibuk halte sudah bisa beroperasi," ujarnya.

Pagi ini, Djarot meninjau langsung lokasi bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Djarot ditemani oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansah dan Direktur PT Transjakarta, Budi Kaliwono tiba di lokasi sekira pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, bom di Terminal Kampung Melayu meledak Rabu (24/5) malam. Halte Transjakarta pun terkena dampak dari ledakan dua bom tersebut. Kaca-kaca halte pecah. Operasional halte pun mesti ditutup sementara lantaran proses penyelidikan Polisi.

Tercatat 16 orang menjadi korban. Sebanyak 11 orang di antaranya merupakan luka-luka dan lima orang lainnya tewas. Sementara tiga orang dari korban tewas tersebut merupakan anggota polisi dan dua orang lainnya diduga pelaku peledakan bom tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pelaku bom di Terminal Kampung Melayu tersebut ialah Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri. Mereka terkait dengan jaringan Bahrun Naim, warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Suriah. Mereka juga termasuk bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia. (MTVN/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya