Aksi Geng Motor bukan Kenakalan Remaja

Gana Buana
26/5/2017 17:42
Aksi Geng Motor bukan Kenakalan Remaja
(Sejumlah pemuda dari bermacam geng motor berkumpul di tepi jalan untuk menyaksikan balap liar di kawasan Cipinang, Jakarta Timur---MI/Ramdani)

KETUA Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menduga ketidaktegasan aparat serta kompromistis masyarakat membuat aksi anarkis geng motor semakin marak.

Apalagi, aparat saat ini melihat aksi geng motor hanyalah sebagai bentuk aksi kenalalan anak-anak belaka. Padahal, Neta menegaskan bahwa hal tersebut adalah bentuk kriminal murni.

"Ini adalah bentuk kriminal murni, kejahatan dengan kekerasan dan aksi kejahatan yang direncanakan," ujar Neta, Jumat (26/5).

Menurut Neta, sehatusnya para geng motor yang terlibat aksi kriminal dikenai pasal berlapis. Sebab, berdasarkan video yang kini beredar aksi geng motor tersebut semakin sadis. Sehingga, keberadaanya justru makin meneror masyarakat.

"Sudah waktunya polisi dan masyarakat menyetakan perang terhadap geng motor," tegas Neta.

Sebelumnya, pada Minggu (21/5) pukul 04.30 WIB jajaran Polres Metro Bekasi Kota menangkap 48 anggota geng motor Tambun 45 yang berulah di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dari 48 orang itu, 11 orang ditetapkan sebagai tersangka.

"Mereka dianggap sadis ketika beraksi, tentunya ini meresahkan masyarakat," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Bachtiar.

Hero menambahkan, mereka ditangkap karena hendak menyerang geng motor lain bernama Geng Prumpung. Kedua geng tersebut sepakat untuk ribut di sekitar Taman Mini, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (21/5). (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya