Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TERHITUNG ratusan gelandangan dan pengemis (gepeng) dari berbagai daerah mulai menggeruduk Kota Bekasi. Kedatangan mereka diduga untuk mengais rezeki di bulan Ramadan.
Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Junaedi menyampaikan, mayoritas ratusan gepeng tersebut berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung. Mereka tertangkap petugas Satpol PP beberapa waktu lalu tengah beroperasi di beberapa ruas jalan Kota Bekasi. "Ketika ditanya kota asal, mayoritas mereka menjawab dari tiga provinsi tersebut," ujar Junaedi, Kamis (25/5).
Para gepeng tersebut, jelas Junaedi, sengaja datang saat malam hingga dini hari, guna menghindari razia para petugas. Sebab, biasanya saat itu, pengawasan petugas terhadap para gepeng cukup lemah. "Maka dari itu sekarang kami intensifkan pengawasan dengan dibantu Satpol PP Kota Bekasi," imbuh dia.
Menurut Junaedi, para gepeng memilih Kota Bekasi karena berbatasan langsung dengan Ibu Kota DKI Jakarta. Perekonomian di Kota Bekasi saat ini mulai membaik. Apalagi dengan banyaknya perumahan baru serta pusat perbelanjaan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah gepeng yang diamankan pada 2015 berkisar 30 ribu orang. Pada tahun 2016, jumlah gepeng naik ke Kota Bekasi berkisar 10 persen sekitar 33 ribu. Oleh petugas, mereka akhirnya diberi pembinaan dan dipulang ke daerah asal. "Mereka memanfaatkan peluang itu dengan mencuri belas kasihan warga," jelas Junaedi.
Berdasarkan pendataannya, para gepeng biasanya mulai beroperasi di jalan-jalan protokol di Kota Bekasi. Antara lain, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir. Djuanda, Jalan Sudirman, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Cut Meutia dan Jalan Chairil Anwar. Para gepeng itu, biasanya diturunkan atau didrop menggunakan mobil boks pada malam hari.
"Kalau mereka terjaring sementara akan kami tampung di Pondok Sosial milik Kementerian Sosial, Bulak Kapal, Bekasi Timur sebelum dipulangkan ke daerah asal," lanjut dia.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV bidang Kesejahteraan DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo mengatakan, pihaknya sudah membicarakan persoalan ini dengan dinas terkait. Bahkan, mereka pun siap mengembalikan para gepeng itu ke daerah asal bila terjaring razia.
Heri mengungkapkan, persoalan yang paling penting saat ini, Pemerintah Kota Bekasi belum memiliki tempat penampungan para gepeng berupa panti sosial. Legislator, kata dia, siap mendorong pemerintah bila ingin membangun panti sosial. "
Soal lahan kami siap membantu mencarikan lahannya untuk panti sosial, karena mereka tidak hanya diamankan saja tapi perlu diberi pembinaan," tukas dia.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved