Polisi Amankan Struk Pembelian Panci di Terminal Kampung Melayu

SEJUMLAH barang bukti diamankan aparat kepolisian saat olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Salah satunya, struk pembelian panci.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi akan mendalami pembelian panci tersebut. Terduga pelaku membeli panci di salah satu supermarket di Padalarang, Bandung, pada 22 Mei 2017.

"Mengenai struk pembelian ini akan kami dalami lagi," kata Setyo dalam keterangan pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

Barang bukti lain yang diamankan yakni, potongan tubuh, lempengan alumunium, serpihan kain, serpihan ransel, pakaian atau atribut korban, material yang diduga bom, kabel switcher, casing ponsel, KTP dan foto copy KTP.

Dari barang bukti yang diamankan tersebut, kata dia, ada beberapa kemiripan dengan kasus ledakan bom di Taman Pandawa, Bandung, pada Senin 27 Februari 2017 lalu.

"Hasil atau barang bukti yang ditemukan ada beberapa kesamaan dengan kasus yang di Bandung," kata dia.

Dua bom bunuh diri meledak di areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Sebanyak 15 orang jadi korban, lima di antaranya tewas. Tiga orang yang tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya, warga sipil yang diduga sebagai pelaku.

Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku adalah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci itu dengan ransel. (MTVN/OL-6)