Polisi Beberkan Kronologis Ledakan di Kampung Melayu

Achmad Zulfikar Fazli
25/5/2017 14:12
Polisi Beberkan Kronologis Ledakan di Kampung Melayu
(Kondisi tempat kejadian perkara ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta----MI/Rommy Pujianto)

KEPOLISIAN telah memeriksa sejumlah saksi terkait ledakan diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Salah satu saksi yakni Bripda Febrianto Sinaga, anggota Satuan Gasum Ton 4 Unit 1 Sabahara Polda Metro Jaya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, mengatakan, saksi merupakan salah satu anggota yang tengah bertugas menjaga pawai obor di Terminal Kampung Melayu. Saat sedang makan pecel lele di dekat tempat kejadian perkara (TKP) yang berjarak sekitar 50 meter, saksi mengaku mendengar ada ledakan pertama.

Kemudian, saksi langsung lari ke TKP bersama temannya Bripda Regi Agung. Sesampainya di TKP, saksi mencium bau yang sangat menyengat dan kepulan asap tebal bewarna putih. Saksi melihat di TKP ada empat orang korban tergeletak, yaitu anggota Sabhara Polda Metro Jaya, Bripda Yogi, dan Bripda Taufan Tsunami.

"Dua anggota lain saksi tidak sempat melihat wajahnya," kata Setyo dalam keterangan pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

Saksi, lanjut dia, berusaha mengevakuasi korban dengan cara menyetop kendaraan. Pada pukul 21.05 WIB, saat saksi mencoba evakuasi korban kembali terjadi ledakan kedua yang jaraknya sekitar 10 meter dari TKP ledakan pertama.

Saksi lalu merasakan sakit pada telinga, karena ledakan dan tekanan udara dari ledakan tersebut.

"Saksi panik dan menyelamatkan diri dengan menjauh dari TKP dengan meminta tolong kepada pengendara motor untuk diantar ke Mapolres Jaktim untuk melapor," jelas dia.

Dua bom bunuh diri meledak di areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Sebanyak 15 orang jadi korban, lima di antaranya tewas. Tiga orang yang tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya, warga sipil yang diduga sebagai pelaku.

Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku adalah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci itu dengan ransel. (MTVN/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya