Polri Dinilai Perlu Tingkatkan Kewaspadaan

Deny Irwanto
25/5/2017 11:25
Polri Dinilai Perlu Tingkatkan Kewaspadaan
(MI/ROMMY PUJIANTO)

SERANGAN yang dilancarkan teroris terhadap Polri disebut semakin berani. Buntutnya, bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur menewaskan tingga anggota polisi dan melukai sejumlah anggota lainnya yang sedang bertugas.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, teroris sudah menjadikan polisi sebagai salah satu target dari serangannya di Indonesia.

"Teror bom di Kampung Melayu Jakarta Timur semakin membuktikan bahwa aksi perang teroris terhadap Polri semakin nyata," kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5).

Neta meminta setiap anggota kepolisian yang bertugas, terutama di lapangan untu meningkatkan kewaspadannya agar tidak menjadi korban berikutnya. Menurut Neta, teror tersebut sangat sulit dibaca jika pelaku dengan matang merencanakan aksi yang dianggap jihad tersebut.

"Serangan teror di Kampung Melayu adalah serangan terbesar yang pernah dialami Polri dalam sejarah terorisme Indonesia, sebab ada tiga polisi tewas dan lima polisi lain luka serta lima warga luka," pungkas Neta.

Dua ledakan terjadi areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Sebanyak 15 orang jadi korban, lima di antaranya tewas. Tiga korban tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya, warga sipil yang diduga sebagai pelaku.

Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel. (MTVN/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya