Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBUAH video beredar ramai di media sosial yang memperlihatkan sekelompok remaja menyerang pengendara motor di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi mengatakan, video itu merupakan video Februari 2017.
"Ada informasi dari warga yang menyatakan kejadian itu dua bulan atau tiga bulan lalu tapi kami akan pastikan dulu," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Budi Hermanto di Selasa (23/5).
Menurutnya, dilihat dari video itu, letak lokasi penyerangan kelompok remaja itu dilakukan di sekitar Jagakarsa tepatnya tak jauh dari SMA 38.
Pihaknya juga akan mencari pengendara yang menjadi korban dari kelompok remaja itu. "Kami cari untuk mintai keterangan, kami belum mendapat aduan dari masyarakat," ujarnya.
Di lain sisi, pihaknya menangkap 3 orang remaja yang berbuat onar dan melukai pengguna jalan di Jalan Raya Kelapa Muda, Jagakarsa. Informasi ulah mereka sebelumnya juga sempat beredar di media sosial.
"Tujuan mereka bukan untuk membegal atau merampas harta, namun sengaja membuat onar, untuk melukai orang," ujarnya
Ketiga orang itu berinisial WRA, 18, IM, 26 dan PH, 25. Mereka ditangkap pada Sabtu (20/5). Dari hasil penyelidikan, mereka juga membawa senjata tajam, dengan alasan tertentu. Tujuannya untuk membuat onar dan diangkat sebagai ketua kelompok. "Tujuan mereka adalah siapa yang berani yang membacok akan diangkat menjadi ketua kelompok," kata Budi.
Terpisah, Polres Jakarta Timur menangkap tujuh orang remaja yang melukai satu orang korban bernama Fajar hingga tewas.
"Mereka adalah para pelaku yang membantai Fajar Muhamad. Fajar ini ternyata adalah warga Jati Cempaka bukan dari kelompok geng motor," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, Selasa (23/5).
Ketujuh pelaku masing-masing bernama Muhamad Yusfa, Phahri Kesit, Mitra Cakra Kencana, Supriyanto, Alfi Hidayat dan Adnan Farizi. Semuanya rata-rata berusia 15 sampai 20 tahun.
"Mereka beringas dan sadis jika bentrok dengan orang-orang yang dianggap musuh. Senjatanya aja lengkap. Ada pedang, pisau, mandau, clurit, bambu runcing serta batu-batu di pinggir jalan," katanya.
Andry mengaku, dalam waktu dekat polisi akan menyisir semua wilayah rawan kelompok motor. Termasuk membentuk satuan kerja khusus yang fokus menangani kelompok motor sadis tersebut.
"Satuannya berisi intel, reskrim, narkoba dan binmas. Kami akan bekerja untuk mendalami masalah yang berkembang ini. Mereka sudah berbuat onar dan mengancam kenyamanan masyatakat," ucapnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved