Takut Ketule Langgar Petue

22/5/2017 05:00
Takut Ketule Langgar Petue
(ANTARA/APRILLIO AKBAR)

SEKALI waktu, coba Anda iseng bertanya kepada orang yang sedang berada di dekat Anda.

Tanyakan kepadanya, di mana letak Pasar Selasa dan Pasar Sabtu di Jakarta?

Bisa jadi pertanyaan itu hanya akan berakhir dengan tawa bareng setelah saling tatap dengan raut wajah bingung.

"Sedikit warga Jakarta yang tahu, dulu pada Selasa dan Sabtu juga ada pasar yang buka. Namun, warga lebih akrab menyebut dengan nama daerahnya, bukan nama hari," terang Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Yahya Andri.

Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, ujarnya, Pasar Selasa itu berada di daerah Koja (Jakarta Utara) dan Pondok Gede (Jakarta Timur).

Sementara itu, pasar pada Sabtu terkenal dengan sebutan Pasar Tanah Abang saat ini.

Yahya menjelaskan, di masa itu, aktivitas berpasar pada Selasa dan Sabtu dianggap kurang baik.

Tak hanya berpasar, masyarakat zaman dahulu pun percaya segala aktivitas yang dijalani pada Selasa dan Sabtu tidak akan membawa dampak positif.

Karena itu, mereka lebih suka menyebut Pasar Selasa dan Sabtu itu sesuai dengan nama lokasi pasar tersebut berada.

"Pemahaman di masyarakat saat itu tidak baik untuk cari rezeki. Kalau mau buka dagangan, jangan hari Selasa dan Sabtu, nanti bisa 'ketule' kata orang Betawi, bisa mendapat bala atau celaka. Itu terjadi karena tidak menghormati 'petue' (petuah) orang tua," papar Yahya.

Namun, tambah dia, karena para pedagang tidak hanya dari warga asli Jakarta, pasar tetap buka pada Selasa dan Sabtu.

"Kan pedagang ada dari orang Tiongkok, bahkan sekarang di Tanah Abang ada yang dari Arab, mereka juga buka pada Selasa dan Sabtu. Nah, pedagang lokal akhirnya ikut berjualan, tetapi menamakan pasar itu bukan dengan nama hari, melainkan nama lokasi," lanjut Yahya. (Gan/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya