Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TIM antipornografi dan kemaksiatan Satuan Polisi Pamongpraja Kota Depok berhasil menggulung belasan pekerja seks komersial dan hidung belang. Satu pasang pasangan selingkuh ditangkap di dekat kuburan.
Camat Cimanggis Henry Mahawan mengatakan, belasan PSK dan hidung belang digulung tim antikemaksiatan Satpol PP di Kampung baru RW 07, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, yang areanya bersebelahan dengan Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
“Dari Kampung baru RW 07 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, kami tangkap belasan PSK dan hidung belang. Saat ditangkap, mereka berusaha kabur lewat pintu belakang dan jendela warung remang-remang. Namun berhasil digagalkan,” ujar Henry di lokasi penertiban, Minggu (21/5) dini hari.
Para PSK dan hidung belang, Henry menjelakan diperiksa di lokasi penertiban sebelum diangkut truk ke Kantor Kecamatan Cimanggis.
“ Identitas para PSK dan hidung belang kita sita,“ jelasnya.
Selanjutnya, tim antipornografi dan kemaksiatan Satpol PP Kota Depok bergeser ke lokasi lain, yang lokasinya berjarak beberapa ratus meter dari Kampung baru RW 07. Namun, saat tim anti pornografi dan kemaksiatan Satuan Polisi Pamongpraja Kota Depok tiba, semua warung remang dan karaoke yang jumlahnya belasan bangunan itu tutup.
“ Namun satu pasang yang selingkuh di kuburan (Lia dan Tarno), kami ciduk dan dilarikan ke Kantor Kecamatan Cimanggis guna diperiksa,“ ujar Henry.
Henry mengaku, dirinya merasa puas dalam razia yang digelar kali ini. Karena dalam setiap razia pada hari sebelumnya selalu saja kecolongan.
“ Kali ini kami mengubah pola dengan cara dadakan. Saat razia, kami juga lewat jalan tikus dengan naik motor. Kami mendatangkan truk setelah PSK dan hidung belang terkepung, “ tandasnya.
Selain Kampung Baru, Satpol PP juga merazia warung remang-remang dan karaoke serta menangkap tiga PSK di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Dari warung remang-remang dan karaoke tersebut, petugas menyita ratusan botol minuman keras.
"Kami hari ini menangkap ketiganya karena pasangan hidung belangnya kabur saat petugas kami datang ke lokasi warung remang-remang yang buka siang hari sejak pukul 11.00 WIB itu," terang Dedi Sikin, Wakil Kepala Satpol PP Kecamatan Cimanggis.
Selain itu, Sikin menjelaskan dari hasil razia kemarin dan hari ini, para PSK merupakan wajah baru di lokalisasi liar warung remang-remang Jalan Raya Bogor itu. Ketiga PSK itu adalah Imas, 23, Miroh, 20, dan Lusi, 24. Ketiganya warga Serang, Provinsi Banten.
"Kalau ini orang baru," imbuhnya.
Sementara, Lia, salah seorang PSK, yang ditangkap tim antipornografi dan kemaksiatan Satpol PP Depok mengaku terpaksa menjual diri karena frustrasi. Lia mengatakan kehormatannya direnggut paksa oleh ayah angkatnya saat masih duduk di bangku kelas dua SMP.
“Ayah angkat saya, Selamet, merenggut kehormatan saya saat tidur di kamar. Saya diperkosa ayah angkat saat ibu saya bekerja di Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga (PRT),“ aku Lia di Kantor Kecamatan Cimanggis, Jalan Radar AURI, Kota Depok.
Lia menceritakan, semenjak perawanya hilang diambil ayah angkatnya, ia memutuskan untuk berhenti dari sekolah SMP.
“ Karena malu, saya pun pergi ke tempat paman di Bekasi. Di sana saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) selama enam bulan. Karena gaji sangat minim hanya Rp500 ribu per bulan, saya pindah kerja ke Rawamangun, dengan upah Rp1 juta per bulan,“ ujar Lia.
Setahun di Rawamangun, kata lia menambahkan dirinya diajak salah seorang temannya untuk kerja sebagai pelayan restoran di Pondok Rangon. Di sana ia pun menyambi sebagai PSK. Tarif sekali kencan berkisar antara Rp50.000 sampai Rp75.000.
"Sepi malah sekarang tertangkap Satpol PP, saya tidak takut orangnya tetapi takut seragamnnya," ungkapnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved